Komisi V DPRD Jabar Ikut Prihatin Keracunan MBG Terulang di KBB

Komisi V DPRD Jabar Ikut Prihatin Keracunan MBG Terulang di KBB
Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung. (son)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung turut merespon terkait keracunan MBG yang berulang di Kabupaten Bandung Barat, pihaknya berharap bisa menjadi evaluasi serius.

Untung mengungkapkan, pihaknya turut prihatin atas kejadian itu. “Tentu kami prihatin ya, terlepas itu kewenangan provinsi atau pusat, ” katanya, Rabu (15/10).

Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, kejadian tersebut tentu perlu menjadi bahan evaluasi bersama karena menyangkut dengan kesehatan bahkan nyawa anak.

Baca Juga:Kasus Keracunan MBG Muncul, Pemkab Bandung Barat Hentikan Sementara Dapur SPPG PanyandaanKorban Terus Bertambah, Kini SMK Negeri 1 Cisarua Terdampak Keracunan MBG

“Pengelola SPPG ya harus lebih berhati-hati untuk mengelola. Karena ini kan urusannya dengan manusia, dengan generasi muda, ” katanya.

Menurut Untung, berbagai aspek terkait pelaksanaan program MBG itu perlu diperhatikan dengan cermat. Mulai dari proses pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga soal distribusi.

“Kalau pengawasannya dari DPRD, itu pengawasan kebijakan yang diperlukan adalah kontrol dari mulai perencanaan dan teknisnya,” bebernya.

Menurut Untung, program MBG itu cukup strategis misal dilihat dari perputaran uang dalam program tersebut. Uang mengalir ke masyarakat dari pengelola dapur hingga pedang pasar sebagai pemasok bahan baku.

Belum lagi masyarakat yang dilibatkan sebagai pekerja di SPPG. “Jadi dampaknya luar biasa. Uang bisa berputar ke masyarakat sampai tingkat bawah,” katanya.

Termasuk dampaknya di sektor kesehatan, program MBG itu turut mendongkrak asupan gizi masyarakat. Sehingga sebenarnya program tersebut baik, hanya saja dalam pelaksanaan butuh perbaikan perbaikan. (son)

0 Komentar