JABAR EKSPRES – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meluas.
Kali ini, sejumlah siswa SMK Negeri 1 Cisarua turut menjadi korban keracunan dan mulai berdatangan ke posko penanganan keracunan MBG di SMP Negeri 1 Cisarua, Rabu (15/10/2025).
Petugas posko sekaligus guru SMP Negeri 1 Cisarua, M. Fakhmi Nurdiansyah, mengatakan korban baru terus berdatangan sejak pagi hari.
Baca Juga:Program MBG jadi Ajang Bisnis, Keracunan Masal Marak Terjadi!132 Siswa di Bandung Barat Keracunan Menu MBG, Dinkes Siagakan Faskes Rujukan
“Sejak tadi pagi sudah ada beberapa pasien baru. Sebenarnya kemarin kasus di SMP sudah selesai, tapi hari ini pasien yang datang berasal dari SMK Negeri 1 Cisarua dan SD Garuda Cisarua,” ujar Fakhmi di lokasi.
Menurutnya, jumlah ruang penampungan korban juga terus ditambah seiring meningkatnya jumlah siswa yang terdampak.
“Semalam hanya menyiapkan lima ruangan. Sekarang sudah tujuh ruangan terisi, dan total kami siapkan sembilan ruangan,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, guru SMK Negeri 1 Cisarua, Gani Darmawan, membenarkan bahwa sejumlah siswanya mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG.
“Betul, dari tadi malam sudah ada beberapa siswa yang mengeluh. Hari ini mereka mulai berdatangan lagi ke posko,” kata Gani.
Ia menyebutkan, sementara ini terdapat sekitar 20 siswa SMK Negeri 1 Cisarua yang telah dibawa ke posko SMP Negeri 1 Cisarua untuk mendapatkan penanganan medis.
“Angka pastinya masih didata, tapi perkiraan pagi ini sekitar 20 orang,” ujarnya.
Baca Juga:Ratusan Siswa di Bandung Barat Kembali Keracunan MBG, DPR Minta SPPG Dihentikan Sementara dan Dievaluasi TotalKondisi Siswa SMPN 1 Cisarua Memburuk Usai Keracunan MBG
Gani menjelaskan, menu MBG yang dikonsumsi para siswa terdiri dari nasi, ayam, sayur, dan sepotong buah. Gejala yang dialami rata-rata berupa mual, pusing, dan muntah-muntah.
“Rata-rata mual dan pusing, tadi di posko juga ada yang muntah-muntah,” tambahnya. (Wit)
