Emak-Emak Melek Teknologi Perkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan

Pemkot Bogor saat menggelar pelatihan digital dan penguatan komunitas untuk kaum perempuan. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Pemkot Bogor saat menggelar pelatihan digital dan penguatan komunitas untuk kaum perempuan. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pelatihan digital dan akses ke ekonomi kreatif (Ekraf).

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic), sebuah program pemberdayaan perempuan Indonesia melalui pelatihan digital dan penguatan komunitas, yang berlangsung di Rumah BUMN Bogor, Jalan Mandalawangi, Senin (19/5).

Menurut Dedie, perempuan telah memegang peran penting dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi kreatif.

Baca Juga:Bitcoin Mendekati Rekor, Indonesia Siap Jadi Raksasa Kripto Asia?Dua Kepala Daerah Sepakat Benahi Pengelolaan Sampah di Bogor Raya

Di Kota Bogor sendiri, dua sektor unggulan yakni kuliner dan fesyen, didominasi oleh pelaku perempuan.

Dedie menilai, jika pelaku ekonomi kreatif ini dibekali dengan keterampilan digital dan dukungan permodalan yang tepat, kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi lokal bisa jauh lebih signifikan.

“Program ini luar biasa, karena memberikan pelatihan kepada emak-emak untuk memahami tren global, pemasaran digital lewat platform seperti Shopee, dan penguatan modal. Kami, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tentu sangat mendukung,” katanya dikutip Selasa (20/5).

Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Bogor untuk mempermudah akses izin usaha dan syarat perbankan, seperti penyederhanaan syarat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan dorongan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) guna mengakses permodalan dengan pajak 0,5 persen.

“Langkah-langkah ini kami lakukan agar para pelaku UMKM bisa naik kelas dan terus berkembang. Siapa tahu yang tadinya hobi bisa jadi tulang punggung ekonomi keluarga,” jelas Dedie.

Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif, Rian Firmansyah, menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Talenta Kreatif yang menyasar peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya perempuan.

“Kegiatan ini adalah manifestasi dari kolaborasi multipihak, antara pemerintah pusat, daerah, komunitas, BUMN, dan swasta,” ucap Rian.

Baca Juga:Polsek Pameungpeuk Sesudah Apel Pagi Diperintahkan Bantu Warga Lewat Program NgenclengDilema Xabi Alonso, Lima Bintang Madrid di Ambang Pintu Keluar?

Pihaknya berharap, setelah pelatihan nanti, para peserta tidak hanya mampu meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendapatkan kepercayaan diri untuk bersaing di pasar digital.

0 Komentar