Mesin pirolisis ini mampu mengubah sampah plastik menjadi BBM yang bahkan bisa digunakan untuk mesin Diesel.
“Karena itu bisa menghasilkan bensin dari pengolahan sampah itu. Sosialisasi ke masyarakat juga akan lebih digencarkan,” kata Dian.
Dian juga menegaskan, edukasi ini tidak akan berhenti di sini. Pekan depan, pengawasan akan dilakukan pada hari organik dan anorganik sesuai jadwal dari DLH.
Baca Juga:Sebaran Kucing Liar di Kota Bandung Capai 15.000 Ekor, DKPP Bakal Lakukan Sterilisasi dan Vaksin RabiesJeje Ritchie Pastikan Bakal Tanggulangi Limbah Kohe yang Cemari Kanal Tjibarani
“Apabila tidak dipilah, itu sampah tidak akan diangkut. Agar menjadi kebiasaan dan merubah perilaku masyarakat untuk mengolah dan memilah sampah dari rumah masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Lionard Sutandi, yang menjadi narasumber dan merupakan Pegiat Persampahan / Bandung Great Sampah & Bank Sumber Daya Sampah Melong 26 Cimahi, mengungkapkan dari total sampah yang dihasilkan masyarakat, sekitar 72 jenis sampah non-organik sebenarnya sudah bisa dikelola.
“Jadi seharusnya yang lari ke TPST harusnya sudah sedikit banget,” kata Lionard.
Dalam sesi edukasi itu, Lionard menjelaskan jenis-jenis sampah yang bisa dimanfaatkan kembali. Termasuk sampah plastik yang selama ini dianggap jadi masalah, ternyata bisa diolah jadi bahan bakar.
“Inti besarnya, sampah itu dimasak. Sampah plastik yang sulit diolah kami masak, kemudian uapnya ditangkap, lalu dicairkan jadi BBM,” jelasnya.
BBM hasil pirolisis ini, kata Lionard, bahkan sudah diuji ke mesin Diesel termasuk mobil buatan Amerika.
“Yang notabene BBM nya sensitif, namun sudah bisa dipakai dan lebih bertenaga,” ucapnya.
Baca Juga:Teh Diganti Sayur: Puluhan Hektare Lahan Pangalengan Gundul, PTPN Sebut Sudah Lapor Polisi Sejak 2024!Kasus Dokter Residen RSHS, Polda Jabar Segera Umumkan hasil Tes Psikologi Tersangka
Menurut Lionard, mesin pirolisis di Melong ini memang berkapasitas kecil. Tapi potensi besar bisa lahir jika teknologi ini direplikasi di wilayah lain.
“Sebetulnya PR besar buat kita semua dengan sampah plastik yang ada. Kapasitasnya memang belum besar, tapi saya berharap ini bisa di duplikasi di kelurahan lainnya di Kota Cimahi,” tutupnya..
