JABAR EKSPRES – Libur panjang perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 beberapa waktu lalu, membawa angin segar bagi sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selama lima hari berturut-turut, dari Sabtu hingga Rabu (25-29 Januari 2025) lalu, tingkat okupansi hotel terutama di kawasan Lembang meningkat drastis.
Hal ini menjadi bukti kebangkitan industri pariwisata setelah kelesuan melanda sektor wisata Bandung Barat sepanjang tahun 2024, di mana jumlah kunjungan pada tahun itu hanya 3.226.040 wisatawan. Jauh di bawah angka kunjungan pada tahun 2023 yang mencapai 4.454.210 wisatawan.
“Libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pekan lalu ada peningkatan signifikan pada kunjungan wisata, okupansi hotel, dan restoran. Ini berbanding kebalik, saat Nataru malah turun 30 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB Eko Suprianto saat dihubungi, Selasa (4/2).
BACA JUGA: Tidak Ada Anggaran, Jalan Rusak Parah di Wangunharja Lembang Tak Bisa Diperbaiki
Dikatakan Eko, tingkat kunjungan pada libur panjang di akhir bulan Januari 2025, mencapai 99 persen.
“Meningkat tajam, dan itu diluar prediksi kami. Dan data kami dari tanggal 25-28 Januari untuk okupansi hotel dan restoran mencapai 99 persen,” katanya.
Ia menyebut, biasanya masyarakat memanfaatkan libur akhir tahun untuk berwisata, namun tak terjadi. Malah lonjakan wisatawan terjadi di libur panjang Isra Miraj dan Imlek.
Ia berharap, kenaikan kunjungan wisatawan di awal tahun bisa terus terjadi di sepanjang 2025. Dimana okupansi hotel dan restoran di kawasan wisata Lembang mengalami penurunan hingga 30 persen di tahun 2024.
BACA JUGA: Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Lembang Aksi Pancing Ikan di Jalan Berlubang
“Mudah-mudahan tahun 2025 ekonomi membaik sehingga kunjungan wisatawan ke KBB meningkat. Destinasi wisata banyak dikunjunginya wisatawan, okupansi hotel dan restoran meningkat,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot bahwa jumlah kunjungan pada 2024 sebanyak 3.226.040 wisatawan. Jauh di bawah angka kunjungan tahun 2023 yang mencapai 4.454.210 wisatawan.
Dengan demikian terjadi penurunan 1.228.170 wisatawan. Puncak berkurangnya kunjungan wisatawan terjadi pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).