JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar telah menetapkan tema debat publik untuk Pilkada 2024. Pihaknya juga tengah merumuskan pertanyaan debat yang melibatkan akademisi hingga tokoh masyarakat.
KPU bakal menggelar 3 kali debat publik. Pertama bakal digelar 11 November. Debat perdana itu bakal membahas tema sumber daya manusia, pendidikan dan keberlanjutan reformasi birokrasi.
Debat kedua bakal digelar pada 17 November. Temanya industri kreatif, lingkungan, budaya dan moderasi beragama. Sementara debat pamungkas bakal digelar 23 November. Debat itu bakal membahas tema pembangunan daerah, pelayanan publik, dan infrastruktur.
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni mengungkapkan bahwa sedikitnya ada 7 tim perumus yang telah dibentuk untuk merancang pertannyaan dalam debat itu. Mereka terdiri dari beragam latar belakang. Mulai dari profesional, tokoh masyarakat dan akademisi. “Mengikuti ketentuan PKPU,” jelasnya.
Ummi melanjutkan, Ketujuh tim perumus itu di antaranya Dr. Ramadhan Pancasilawan, Aziz Hakim Syaerozie, Dr. Dena Widyawan, Prof. Dr. H. Suwatno, Erik Mayusra, Anis Ilahi Wahdati, M.Si dan Yusfitriadi.
Selain itu, KPU juga turut mendengar masukan dari pihak Bappeda dan perwakilan kaum disabilitas. Itu untuk menselaraskan dengan keberlanjutan program-program di Jabar. Termasuk upaya pemenuhan hak disabilitas.
Secara jadwal, debat publik itu bakal digelar di tiga tempat berbeda. Yakni di Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kabupaten Cirebon.
Kabupaten Bogor dipilih karena memang representatif dari jumlah pemilih terbesar di Jabar. “Kalu Kota Bandung kan pusat Jabar,” cetusnya.
Sedangkan Kabupaten Cirebon dipilih juga atas dasar jumlah pemilih yang tidak sedikit. Itu mewakili wilayah pantura yang ada di Jabar.(son)