Ini Upaya Penanggulangan Stunting dan Pernikahan Dini di Kota Cimahi

JABAR EKSPRES – Di Kota Cimahi, jumlah balita yang mengalami stunting saat ini mencapai 2890. Tren ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara angka kejadian anemia pada remaja putri di SMP mencapai 30 persen, untuk SMA mencapai 40 persen.

Diperlukan peran serta dari dinas pendidikan dalam menyusun program-program, seperti program tablet penambah darah yang telah ada di Dinkes.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati mengatakan tentu saja, ini menjadi fokus bersama kita untuk mencegah terjadinya kasus stunting baru.

“Kita berharap tentunya dengan angka ini tidak ada penambahan tetapi verifikasi dan validasi data sedang kami laksanakan dan kami berharap tidak tidak ada penambahan,” ungkapnya pada wartawan baru-baru ini.

Menurutnya, penanganan permasalahan stunting di Kota Cimahi tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB semata, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak.

“Tentunya kami dengan kegiatan ini menyambut baik, bahwa PPI dan Lions Club mau berbagi juga dengan rakyat Kota Cimahi,” papar Mulyati.

Menyoroti pentingnya strategi penanggulangan stunting, terutama di tingkat kebijakan pemerintah daerah Kota Cimahi, Mulyati menekankan penyelesaian permasalahan di hulu sekaligus memperhatikan upaya penanganan di hilir

“Tentunya seperti yang sudah di sampaikan, strategi kita adalah strategi di hulu. Jadi bagaimana kita menyiapkan dari mulai remaja putri yang tadi sampaikan,” tegas Mulyati.

“Dan juga tentunya bagaimana kita memastikan remaja putri kita tablet penambah darahnya di minum, sehingga tidak terjadi anemia,” tambahnya.

Kemudian lanjut Mulyati, ia menyatakan saat remaja putri akan menikah, perlu dipastikan calon pasangan tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya.

“Kemudian nanti saat dia hamil dia harus rajin berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya, sehingga dari hulu ke hilir bisa terselesaikan dengan baik,” paparnya.

Mulyati menekankan pentingnya pemahaman mengenai stunting bagi calon pengantin, mengatakan bahwa stunting memiliki banyak faktor penyebab yang perlu dipahami. Dia menyoroti perlunya penyelesaian terhadap berbagai permasalahan terkait stunting.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan