Kontroversi Cuitan Connie Rahakundini, Aliansi Masyarakat Pemilu Damai Geruduk Mapolresta Bandung

JABAR EKSPRES – Ratusan masyarakat yang terdiri dari Aliansi Masyarakat Pemilu Damai mendatangi Mapolresta Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung pada Selasa (19/3/2024).

Kedatangan tersebut merupakan buntut dari postingan salah satu pengamat bidang militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie di Instagramnya.

Dalam cuitanya, Connie mempertanyakan kenetralan kepolisian dalam pemilu 2024 terlebih menurutnya kepolisian bisa mengakses aplikasi Sirekap dan mengedit hasil C1.

Melihat cuitan tersebut di media sosial, massa aksi ini pun langsung mendatangi Mapolresta Bandung dan melakukan orasi.

Bahkan aksi ini sempat memanas setelah massa melakukan pembakaran ban bekas di depan Mapolresta Bandung.

Koordinator massa aksi, Adriansyah Rizki Oktavianto mengatakan hal ini dilakukan setelah dirinya yang aktif di media sosial beberapa waktu lalu melihat Connie mengupload sebuah foto di instagramnya dan menyebut polres-polres mempunyai akses ke aplikasi Sirekap dan polres bisa mengedit form C1.

“Sehingga rekan-rekan dari aliansi masyarakat pemilu damai ini tergerak hatinya dan kita melaksanakan aksi untuk menanyakan secara langsung apakah hal tersebut benar atau tidak,” ujar Adriansyah saat ditemui usai berorasi di depan Mapolresta Bandung, Selasa (19/3/2024).

Adriansyah menjelaskan, di tengah situasi pasca pemilu 2024 yang damai ini, adanya postingan tersebut sangat memperkeruh suasana.

“Kalau itu benar Polresta bisa mengakses Sirekap dan mengedit C1. Itu kan menjadi sebuah pelanggaran, kita geram,” tegasnya.

Selain itu, terkait adanya isu tersebut benar atau tidak, pihaknya juga akan meminta agar bisa dibuktikan secara detail dan jelas.

Namun, jika isu tersebut berita hoax atau bohong, sudah pasti pihaknya akan melaporkan Connie Rahakundini Bakrie.

“Iya, penyebar berita hoaks. Karena statement nya itu tanpa dasar. Kalau misalnya dia punya dasar, dia punya bukti, ya itu konkrit. Kalau ini kan dia hanya mengeluarkan statement, dibaca masyarakat banyak, membuat gaduh, sedangkan ini tidak ada buktinya. Itu kan konten hoaks atau berita tidak benar. Kita akan menuntut dan melaporkannya,” terangnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan aksi dan datang ke Mapolresta Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan