Pj Gubernur Jabar Klaim Stok Beras Aman hingga Lebaran

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar), Bey Triadi Machmudin mengklaim, stok atau cadangan beras dipastikan aman hingga lebaran Idul Fitri 2024 nanti.

Bey mengatakan, hal tersebut seiring dengan adanya laporan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Jabar yang meyebut bahwa cadangan berasa akan tersedia hingga satu bulan kedepan.

“Stok kita itu cukup untuk Jabar. Jadi masyarakat tidak boleh panik dalam membeli beras. Dan beberapa antisipasi juga sudah kita siapkan,” ujarnya usai menggelar rapat High Meeting Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Hilton, Kota Bandung, Rabu (6/2).

Disinggung soal jumlah ketersedian, Bey tidak menyebutkan secara rinci. Namun yang jelas Bulog Jabar, kata dia, akan terus berkomitmen agar stok beras dapat terus terjaga.

“Berbagai cara akan dilakukan oleh bulog untuk menjaga ketersediaan beras. Jadi menjelang Ramadan, itu pasti beras, daging, cabai, dan beberapa juga yang menjadi bahasan InsyaAllah akan teratasi,” ucapnya.

BACA JUGA: Belum Signifikan, Harga Beras di Cimahi Turun

Maka dari itu, Bey menuturkan pihaknya bersama Bulog akan terus berupaya menjaga ketersediaan beras di Jabar.

“Jadi kita akan lebih masifkan lagi untuk mendistribusikan beras dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi),” ungkapnya.

“Sehingga sampai lebaran nanti, beras akan sangat aman dam import juga akan terus berjalan karena panennya menurun, jadi itu otomatis kita akan impor,” lanjutnya,

Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar itu menyebut, ketersedian beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Jabar, sampai saat ini telah tersedia sebanyak 119.000 ton.

“Dan berdasarkan informasi juga akan hadir lagi sebesar 34.000 ton ke Bulog. Jadi untuk cadangan beras di Jabar aman,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Jabar, Jum’at (1/3).

Selain hal tersebut, dia juga mengaku, harga beras di pasaran saat ini sudah berangsur pulih. Bahkan, berdasarkan hasil pantauannya di sejumlah pasar, harga beras saat ini hanya menyentuh di angka Rp15.000 sampai Rp17.000 perkilonya untuk kualitas premium.

“Itu di pedagang eceran. Nah berarti untuk medium di bawah itu dan di grosir jugs sudah mulai turun sekitar Rp200 – Rp500 perkilonya. Dalam waktu dekat juga akan ada puncak panen raya, jadi Insyaallah akan lebih stabil dan stabilnya menuju kembali ke harga yang wajar,” terangnya. (San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan