JABAR EKSPRES – Batu Kuda merupakan salah satu destinasi wisata tersohor di Bandung, khususnya Bandung Timur. Di sini, pelancong bakal dimanjakan dengan pemandangan pepohonan hijau nan syahdu.
Batu Kuda terletak di kaki Gunung Manglayang yang dikepung oleh hutan pinus. Kontur tanah di sini menanjak, namun tidak terlalu curam.
Kawasan wisata yang terletak di ketinggian 1.150 hingga 1.300 mdpl ini begitu luas, sehingga pelancong bisa melakukan beragam kegiatan. Mulai dari kemah, piknik, bergelantungan di hammock, atau hanya sekedar berfoto sembari menikmati alaminya udara.
Harga Tiket Masuk
Lokasi wisata ini bisa dikatakan cukup murah meriah dan dijamin tidak akan membuat bolong kantong pelancong.
Untuk hiking atau berwisata, pelancong cukup membayar Rp10 ribu per orang. Namun, jika pelancong ingin kemah, maka harus membayar Rp15 ribu per orang per malam.
Parkir motor di sini dikenakan biaya Rp5 ribu dan mobil Rp10 ribu.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Wisata Non Alam di Bandung Timur, Janji Ga Nyesel!
Fasilitas Penunjang
Di Batu Kuda, banyak warung yang menjual makanan dan minum. Jadi, pelancong tidak perlu takut untuk kelaparan atau kehausan.
Selain itu, di sini juga ada kamar mandi dan mushalla yang membuat berwisata di sini semakin oke.
Nah, khusus pelancong yang ingin berkemah, di sini juga menyediakan tenda dan peralatan kemah lainnya. Berikut daftarnya.
- Tenda Dome kapasitas 4-5 orang: Rp120 ribu
- Tenda Dome kapasitas 6-8 orang: Rp200 ribu
- Tenda Dome kapasitas 8-10 orang: Rp220 ribu
- Kompor: Rp20 ribu
- Hammock: Rp30 ribu
- Matras: Rp15 ribu
- Lampu tenda: Rp15 ribu
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Wisata Alam di Bandung Timur, Lepas Penat Dulu Ga Sih?!
Lokasi dan Akses Menuju Batu Kuda
Batu Kuda berada di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Banyak akses menuju lokasi ini, seperti menempuh Jalan Manisi, Jalan Ciguruwik, Jalan Cijambe, Jalan Tanjakan Muncang, dan jalan lainnya.
Pelancong dapat mengikuti jalan tersebut hingga ke Batu Kuda. Jalannya yang kecil membuat hanya satu mobil yang dapat melewatinya. Jika berpapasan dengan mobil lain, maka keahlian berkendara yang menentukan.
