Bukan Uang, Mantan Caleg Ini Beberkan Alasan Gagal di Pileg

Jabar Ekspres – Mantan Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang kini mencalonkan lagi setelah gagal di Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019, Maulani Hudayati Surya menyebut mental menjadi modal utama bagi seroang caleg.

Maulani, yang kini mencalonkan kembali di Pileg 2024 sebagai Caleg DPRD Jabar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut bahwa persiapan mental menjadi hal yang sangat penting bagi para Caleg selain dana yang besar.

BACA JUGA: Layanan Khusus Caleg Gagal di RSUD Bikin Ramai, Dinkes Jabar Jawab Begini

“Kalau berdasarkan pengalaman pribadi saya (di Pileg 2019), itu lebih kepada persiapan mental dan jaringan saja. Itu yang sangat penting,” ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (16/12).

Untuk dana sendiri, Maulani mengaku pada pileg 2019 dan 2024 nanti, tidak memiliki persiapan yang cukup matang. Pasalnya dia mengatakan, menjadi Caleg hanya atas dasar perintah dan tugas dari partai.

“Kalau dari dana ada tapi gak besar karena kalau saya itu, hanya ditugaskan (oleh partai) untuk jadi caleg. Jadi ketika beberapa minggu sebelum pendaftaran Caleg (2024) saya diminta untuk daftar karena di Dapil (Daerah Pilihan) itu katanya masih kurang dan belum ada yang masuk,” ujarnya

“Jadi kalau untuk dana saya terus terang persiapannya enggak terlalu maksimal. Jadi saya memaksimalkan saja yang ada seperti perkuat jaringan dan mental,” sambungnya

Maka dari itu, dalam menghadapi pileg 2024 nanti Maulani menuturkan nahwa mental menjadi modal untuk untuk para caleg.

BACA JUGA: Jelang Pileg 2024, RSUD Otista Siapkan 10 Ruangan Khusus Bagi Caleg Gagal yang Depresi

“Sekarang dua kali sama ini (jadi caleg). Jadi di 2019 sempet ikutan juga cuman dulu suara saya di 13 ribuan. Jadi mental kalau menurut saya yang sangat penting untuk menjadi Caleg,” pungkasnya

Untuk diketahui, menjadi seorang caleg memilik tantangan sendri. Sebab selain modal yang cukup besar, mental juga harus dipersiapkan secara kuat. Pasalnya tak jarang, para caleg banyak yang mengalami gangguan jiwa akibat stres karena tidak terpilihnya menjadi anggota legislatif. (San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan