Viral! Dugaan Caleg Akhiri Hidupnya Akibat Depresi Karena Gagal dan Habiskan Uang Rp1 Miliar, Ini Kata Polisi

JABAR EKSPRES, KAB BANDUNG – Media sosial tengah diramaikan dengan adanya video tayangan, yang diduga calon legislatif (Caleg) depresi hingga nekat melakukan tindakan mengakhiri dirinya sendiri.

Melalui kiriman video kepada Jabar Ekspres, terlihat sosok pria ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa dan sedang dikerumuni warga.

Sejumlah WhahtApp Group (WAG) di Kabupaten Bandung wilayah Timur, khususnya di Kecamatan Cileunyi, Rancaekek dan Cicalengka, dihebohkan dengan tayangan video tersebut, yang dinarasikan seorang Caleg depresi karena gagal mencalonkan di Ciwidey.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Ciwidey, Polresta Bandung, AKP Dana Suhenda mengatakan, jika narasi video yang ramai di media sosial tersebut, tidak benar alias hoaks.

“Berita itu bohong alias hoaks, di wilayah hukum Polsek Ciwidey tidak ada kejadian seperti itu. Sudah kita klarifikasi melaui video,” kata Dana melalui seluler, Jumat (23/2).

BACA JUGA : Cek Fakta: Daftar Nama Pejabat Kabinet Prabowo-Gibran yang Viral di Media Sosial

Dijelaskan, narasi dalam video hingga viral tersebut tergolong sudah membuat kehebohan masyarakat di media sosial.

Diketahui, viralnya video yang dinarasikan bunuh diri seorang Caleg karena gagal itu, yang bersangkutan disebutkan juga depresi, karena telah mengeluarkan anggaran tetek bengek, termasuk kampanye ini hingga Rp1 miliar.

Dalam video tersebut terekam adegan seseorang yang sedang menurunkan seseorang yang tergantung di ketinggian pohon aren yang katanya bunuh diri.

Disebutkan juga bahwa orang tersebut caleg stres yang gagal dan tak terima atas kekalahannya.

Sejumlah warga pun menyaksikan, sekaligus merekam proses evakuasi mayat tergantung yang katanya korban bunuh diri tersebut.

“Saya Kapolsek Ciwidey menjelaskan bahwa telah beredar calon dewan yang menghabiskan Rp1 milyar gantung diri di atas pohon kolang-kaling (aren),” ujar Dana.

Kapolsek menegaskan, supaya masyarakat tidak mudah termakan informasi palsu atau tidak benar faktanya alias hoak.

“Itu tidak benar alias hoaks dan kejadiannya pun tidak ada di wilayah Polsek hukum Polssek Ciwidey,” beber Dana.

“Sekali lagi kami tegaskan bahwa kejadian itu tidak ada diwilayah hukum Polsek Ciwidey dan itu adalah berita hoaks,” pungkasnya. (Bas)

Writer: Yanuar Baswata

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan