Panwascam Baleendah Siaga Awasi Logistik Tahap Pertama Pemilu 2024

JABAR EKSPRES – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Baleendah akan terus memantau pendistribusian logistik tahap pertama yang akan disalurkan oleh KPU.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2022, Perbawaslu Nomor 12 Tahun 2023, menyebutkan bahwa tugas Panwaslu Kecamatan melaksanakan pengawasan terhadap tahapan penyelenggaraan pemilu.

Salah satunya tahapan logistik dan pendistribusiannya yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Bandung, maka Panwaslu kecamatan Baleendah wajib untuk mengawasi setiap logistik yang masuk.

BACA JUGA: Strategi Panwascam dalam Pengawasan dan Distribusi Logistik pada Pemilu 2024

Hal tersebut disampaikan oleh ketua Panwaslu kecamatan Baleendah, Deden Abdul Malik, yang didampingi Kordiv HP2HM Shihabudin Ahmad serta Kordiv P3S Dede Sholihin kepada awak media. Senin (04/12/2023).

Pengadaan logistik tahap I pada 1 September 2023 sampai dengan November 2023. Kemudian 18 November 2023 sampai dengan 14 Januari 2023 pengadaan logistik tahap 2.

Sedangkan untuk tahapan sortir, lipat, hingga distribusi surat suara ke TPS dijadwalkan dari 15 Januari sampai dengan 13 Februari 2024.

“Kami jajaran panwaslu Baleendah dalam pengawasan Logistik ini siap penuh waktu awasi sesuai ketentuan yang diatur dalam PKPU No.14 Tahun 2023,” ujar ketua Panwaslu kecamatan Baleendah Deden Abdul Malik.

“Dalam tahapan logistik ini kami melaksanakan pembinaan kapasitas SDM secara intensif kepada jajaran Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) se-kecamatan Baleendah dalam rangka memaksimalkan pengawasan logistik. serta membangun sinergitas dan koordinasi kepada kolega kita Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-kecamatan Baleendah terkait tahapan logistik ini yang tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu, tepat kulaitas dan efisien, ” tambahnya.

Disisi lain Kordiv P3S Dede Sholihin menuturkan bahwa pemilu tidak akan bisa berjalan tanpa adanya logistik. Keberadaannya sangat berdampak besar pada pelaksanaan pemilu mendatang.

“Terlebih logistik ini sangat riskan sekali, sebab perlu dipastikan nanti saat didistribusikan agar tidak rusak dan hal lain yang tidak diinginkan, serta meninjau tahapan logistik ini beriringan pada musim penghujan serta berbagai hal terkait potensi kerawanan, maka kita akan pastikan saat pengadaan dan distribusi logistik ini harus bisa ditindaklanjuti agar tetap aman,” tegas Deden.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan