BOGOR, JABAR EKSPRES – Ratusan Pedagang Kaki lima (PKL) yang berada Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor akan segera dibongkar oleh Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) untuk dilakukan relokasi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid menyampaikan bahwa penertiban atau pembongkaran akan dilakukan secara dua tahap zona 1 dan Zona 2.
Untuk tahap pertama (Zona 1) petugas Satpol PP akan membongkar sebanyak 128 PKl yang berada di simpang Taman Safari hingga Rest Area. Kemudian di tahap kedua (Zona 2) sebanyak 375 PKL yang berada di Rest Area hingga Warpat akan dibongkar.
“Yang akan dibongkar jumlah keseluruhan ada 503 PKL , penertiban akan dilakukan dari tanggal 9 sampai 13 Oktober dengan melibatkan TNI Polri, Satpol PP dan dinas terkait,” kata Cecep Imam saat dihubungi Jabar Ekspres pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Sebelumya, Satpol PP Kabupaten Bogor telah memberikan surat peringatan kepada para PKL untuk segera mengosongkan bangunan.
BACA JUGA: Direlokasi ke Rest Area Gunung Mas, PKL di Puncak Bogor Masih Bimbang
“Kami Sudah mengedarkan surat, sebetulnya pembongkaran hari ini sudah bisa dilakukan intinya kami mempertimbangkan situasi yah, kalo Jumat Sabtu Minggu kan puncak macet,”tegasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang yang sudah terdata sejak tahun 2017 silam untuk berpindah jualan di Rest Area Gunung Mas Puncak.
Penertiban PKL itu dilakukan oleh Pemkab Bogor agar kawasan wisata itu menjadi kawasan hijau dan tidak kumuh serta menjadi biang kemacetan dengan adanya para PKL berjualan.
Namun rencana penertiban tersebut masih ada penolakan dari sebagai para pedagang yang minta agar penertiban itu ditunda.
“Penolakan pasti ada yang terikat dan minta ditundaa. Tapi kan ini pemerintah Kabupaten Bogor semua para pedagang yang kordinator kemarin bersurat kepada pimpinan. Tapi pimpinan tetap memerintahkan untuk melakukan pembongkaran,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pastikan Ratusan PKL Direlokasi, Pemkot Bogor Sidak Lokasi Penataan Kawasan Pasar Kebon Kembang
Sementara itu, Direktur PT Sayaga Wisata Supriadi Jufri menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah melakukan sosialisasi dengan para pedagang di kawasan puncak. Sosialisasi itu dilakukan untuk menampung aspirasi para pedagang Yang ada di kawasan wisata tersebut.
