JABAR EKSPRES – Kebijakan mengenai sekolah yang di mulai jam 5 pagi di sejumlah sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera di hentikan.
Kebijakan jadwal sekolah jam 5 pagi ini sebelumnya di terapkan oleh Dinas Pendidikan NTT pada masa pemerintahan mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dan kini akan kembali di evaluasi dan di hentikan.
Lihat juga : Komedian Yadi Sembako Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan dan Penipuan
Penjabat (Pj) Gubernur NTT mengumumkan langkah ini setelah menghadiri sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT di Kupang.
Menurut rencana yang di sampaikan oleh Ayodhia Kalake. Aktivitas sekolah yang di mulai pukul 5 pagi untuk siswa SMA-SMK di Kota Kupang akan di hentikan mulai hari ini, Rabu, 20 September 2023.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan surat keputusan resmi. Untuk menghentikan kebijakan masuk sekolah pada pukul 5.30 WITA bagi para siswa,” ungkap Ayodhia Kalake.
Penjabat Gubernur NTT ini juga menekankan bahwa ia telah mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan, Linus Lusi. Untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi di beberapa SMA Negeri di Kota Kupang.
Lihat juga : Crazy Rich asal Surabaya Menangkan Gugatan Terkait Sengketa Emas 1,1 Ton
Ayodhia menambahkan bahwa pemerintah juga akan berdialog dengan para guru dan siswa yang masih melaksanakan kebijakan sekolah jam 5 pagi.
“Kami akan melakukan dialog dengan para guru dan siswa. Tentu, di sekolah-sekolah yang saat ini masih menerapkan kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi. Dan kami telah mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan untuk meninjau kembali kebijakan ini,” tambahnya.
