India Bakal Luncurkan Satelit untuk Pelajari Matahari Setelah Sebelumnya Berhasil Mendaratkan Satelitnya ke Bulan

JABAR EKSPRES – Badan antariksa India berencana untuk meluncurkan sebuah satelit untuk mempelajari Matahari, menyusul pencapaian bersejarahnya dalam mendaratkan wahana di dekat kutub selatan Bulan.

Satelit yang diberi nama Aditya-L1 ini akan mengamati korona Matahari, lapisan terluar atmosfer Matahari yang membentang jutaan kilometer ke luar angkasa.

Misi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dinamika Matahari dan dampaknya terhadap iklim Bumi. Peluncurannya dijadwalkan pada tahun 2024, menurut Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO).

“Peluncuran Aditya-L1, observatorium India berbasis ruang angkasa pertama yang mempelajari Matahari, dijadwalkan pada 2 September,” kata Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) pada Senin, 28 Agustus 2023, di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

BACA JUGA: Serem! NASA Merilis Gambar Kebakaran Hutan di Yunani

India akan meluncurkan misi matahari yang diberi nama Aditya, yang berarti “matahari” dalam bahasa Hindi, untuk mempelajari aktivitas bintang dan dampaknya terhadap Bumi.

Wahana ini akan ditempatkan di orbit halo, jenis orbit khusus yang memungkinkannya untuk tetap berada di posisi yang tetap terhadap Matahari dan Bumi, pada jarak sekitar 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari planet kita.

Hal ini akan memungkinkan Aditya untuk memiliki pandangan yang konstan dan jelas dari permukaan dan atmosfer Matahari.

“Ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar dalam mengamati aktivitas matahari dan pengaruhnya terhadap cuaca antariksa secara real time,” kata ISRO.

BACA JUGA: Pemanasan Global, 98 Orang Meninggal Akibat Cuaca Panas Menyengat di India

Wahana ini akan membawa tujuh muatan untuk mengamati lapisan terluar Matahari, yang dikenal sebagai fotosfer dan kromosfer, termasuk menggunakan detektor medan elektromagnetik dan partikel.

Di antara beberapa tujuan, wahana ini akan mempelajari faktor pendorong cuaca antariksa, termasuk untuk lebih memahami dinamika angin matahari.

Meskipun NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) sebelumnya telah menempatkan pengorbit untuk mempelajari Matahari, ini akan menjadi misi pertama bagi India.

Sebelumnya, India juga telah mencetak pencapaian baru dengan berhasil mendaratkan teknologinya ke Bulan.

BACA JUGA: Yunani Sedang Berjuang Melawan Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Eropa

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan