5 Tahun Pimpin Jabar, Begini Cara Gubernur Ridwan Kamil Kelola Dana Bagi Hasil dari Pusat

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memiliki strategi tersendiri untuk mengelola dana bagi hasil dari pusat untuk Provinsi Jabar. Ia juga mengatakan bahwa dari anggaran tersebut telah menghasilkan pembangunan di sejumlah sektor.

Seperti diketahui bahwa selama menjabat sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sudah menganggarkan dana bagi hasil dari pusat untuk perekonomian hingga infrastruktur di wilayah Jabar. Hal ini juga menjadi salah satu bukti langkah yang telah dilakukan olehnya selama menjabat.

BACA JUGA: Hijaukan Jabar, Ridwan Kamil Berhasil Tanam 83 Juta Pohon Selama Menjabat Gubernur

Bahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga sempat membandingkannya perolehan dan pemanfaatan dana bagi hasil dari pusat dengan Provinsi lain seperti Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Menurutnya, dana bagi hasil dari pusat kepada Provinsi Jabar jauh lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Jabar yang sebentar lagi akan memasuki masa purnajabatannya tersebut mengungkapkan, padahal jika dilihat dari jumlah penduduknya, Jabar menempati posisi paling besar yakni sekira 50 juta jiwa dengan 27 Kabupaten/Kota.

BACA JUGA: Mengenal Kawasan Rebana yang Dirancang Ridwan Kamil, Benarkah Bisa Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Jabar?

”Jabar itu jumlah penduduknya kurang lebih 50 juta jiwa dengan 27 Kabupaten/Kota,” katanya dalam acara Silaturahmi Pimpinan Media yang tergabung dalam SPS Jawa Barat pada Kickoff West Java 2023 di aula Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung pada Sabtu, 19 Agustus 2023 dikutip JabarEkspres.com.

Ia juga mengatakan bahwa Jabar memiliki jumlah Kabupaten/Kota paling sedikit yakni sebanyak 27 Kabupaten/Kota, sedangkan Jateng 35 Kabupaten/Kota dan Jatim 38 Kabupaten/Kota.

Jumlah Kabupaten/Kota tersebut, kata Kang Emil, sapaan akrabnya, memengaruhi jumlah dana bagi hasil dari pusat bagi masing-masih Kabupaten dan Kota. Sehingga, ia menilai bahwa dana bagi hasil dari pusat akan lebih baik jika diberikan sesuai dengan jumlah penduduk.

Kang Emil juga mengatakan jika selisih dana bagi hasil dari pusat Jabar dengan Jateng dan Jatim sangat signifikan. Sehingga, anggaran dana bagi hasil dari pusat tersebut belum memenuhi kebutuhan jumlah penduduk di Jabar. Dengan demikian Gubernur Jabar tersebut melakukan strategi untuk pengelolaan dana bagi hasil dari pusat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan