4 Rencana Karier Politik Ridwan Kamil Usai Jabat Gubernur Jabar, Heboh Diisukan Maju Pilpres hingga Ditawari Menteri

JABAR EKSPRES – Menjelang masa purnajabatan sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya memiliki empat rencana karier politik. Seperti diketahui bahwa pada September 2023 nanti masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar resmi selesai.

Menjelang purnajabatan sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan soal rencana karier politik. Ia mengatakan ada empat, salah satunya yakni melanjutkan lagi jabatan Gubernur Jabar.

BACA JUGA: Bocorkan Rencana Karier Politik Jelang Purnajabatan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Khairunnas Anfauhum Linnas

Ridwan Kamil juga kerap diisukan maju pada pemilihan Presiden (Presiden) 2024 mendatang usai menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jabar. Lalu apa saja empat rencana karier politik Ridkan Kamil?

Rencana Karier Politik Ridwan Kamil

1. Melanjutkan Jabatan Gubernur Jabar

Menurutnya, ia masih memiliki kesempatan untuk menjabat sebagai Gubernur Jabar. Sehingga, tidka menutup kemungkinan bahwa ia mungkin melanjutkan kembali jabatannya sebagai Gubernur Jabar.

BACA JUGA: Bakal Lanjutkan Jabatan Gubernur Jabar atau Maju Pilpres 2024? Ridwan Kamil Ungkap Rencana Karier Politiknya

“Karier politik saya ada empat, Gubernur lagi (Jabar), alhamdulilah. Insha Allah,” katanya pada acara Kickoff West Java Festival 2023 mengenai 5 Tahun Pembangunan Jabar Juara berkolaborasi dengan Forum Pemred SPS bertema Transformasi Media untuk Bangkit Bersama di Aula Masjid Rayya Al Jabbar, Gede Bage, Kota Bandung pada Sabtu, 19 Agustus 2023 dikutip JabarEkspres.com.

Pada momentum tersebut, turut hadir Ketua Umum Serikas Perusahaan Pers (SPS) Januar P. Ruswita, Ketua SPS Jabar Yanto S Utomo, dan para pemilik Perusahaan media, serta para konten kreator dan penulis muda.

2. Gubernur Jabar

Hasil survey mengungkap bahwa sosok Ridwan Kamil layak maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia juga menanggapi hal tersebut, padahal, katanya, ia tidak memiliki banyak aktivitas di Ibu Kota.

“Kalau ke DKI itu hanya karena surveinya tidak disangka-sangka di DKI bagus gitu. Jadi kan, oh lumayan padahal ga ada baliho Ridwan Kamil di Jakarta. Saya gak jalan-jalan car free day di Sudirman Thamrin kan. Tapi (hasil) survey, berarti apa yang di Jawa Barat dikonsumsi oleh orang Jakarta,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan