Bocorkan Rencana Karier Politik Jelang Purnajabatan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Khairunnas Anfauhum Linnas

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil akan segera menghadapi masa purnajabatan pada bulan September 2024 mendatang. ia pun membocorkan rencana karier politiknya.

Disebut-sebut bahwa Ridwan Kamil mendapatkan tawaran sebagai Menteri setelah menyeklesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jabar. Tak hanya itu, ia juga diisukan layak untuk masu pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

BACA JUGA: Bakal Lanjutkan Jabatan Gubernur Jabar atau Maju Pilpres 2024? Ridwan Kamil Ungkap Rencana Karier Politiknya

Ia mengaku ditawari sebagai Menteri pada kabinet siapapun nantinya. Meskipun demikian ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena, lanjutnya, ia memegang prinsip untuk menjadi manusia yang bermanfaat di mana pun berada.

Berdasarkan pengakuannya, ia mendapat tawaran sebagai Menter, siapapunnyang nantinya menjadi Presiden. Ridwan Kamil pun menanggapi hal itu dengan santai.

“Ada yang nawarin jadi Menteri, ya siapa pun Presidennya ceunah begitu. Tapi apa pun itu, hidup mah satu, khairunnas anfauhum linnas. Di mana pun kita ditempatkan, manusia yang paling mulia adalah manusia yang paling bermanfaat,” katanya pada acara Kickoff West Java Festival 2023 mengenai 5 Tahun Pembangunan Jabar Juara berkolaborasi dengan Forum Pemred SPS bertema Transformasi Media untuk Bangkit Bersama di Aula Masjid Rayya Al Jabbar, Gede Bage, Kota Bandung pada Sabtu, 19 Agustus 2023 dikutip JabarEkspres.com.

BACA JUGA: Beberkan Konsep Kawasan Rebana, Ridwan Kamil: agar Jabar Jadi Provinsi Paling Maju

Sebelumnya, orang nomor satu di Jabar itu sempat mengatakan bahwa dirinya memiliki empat rencana dalam karier politiknya setelah menyelesaikan jabatan Gubernur Jabar.

“Karier politik saya ada empat, Gubernur lagi (Jabar), alhamdulilah. Insha Allah,” katanya.

Selain itu, ia juga mengungkap soal survei di wilayah DKI Jakarta. Dalam survei tersebut menilai bahwa sosok Ridwan Kamil layak maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Kalau ke DKI itu hanya karena surveinya tidak disangka-sangka di DKI bagus gitu. Jadi kan, oh lumayan padahal ga ada baliho Ridwan Kamil di Jakarta. Saya gak jalan-jalan car free day di Sudirman Thamrin kan. Tapi (hasil) survey, berarti apa yang di Jawa Barat dikonsumsi oleh orang Jakarta,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan