JABAR EKSPRES – Aksi saling dorong dan adu argumen terjadi antara para pedagang Pasar Banjaran dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang melakukan penjagaan di sekitar Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung pada Sabtu, 15 Juli 2023.

Kejadian semakin memanas, lantaran ruko para pedagang dirusak oleh petugas Satpol PP dengan alat berat.

Selanjutnya, para pedagang yang didominasi oleh ibu-ibu, berhasil menghadang alat berat milik petugas.

Para pedagang pun berteriak histeris untuk terus mempertahankan hak bangunan pasar tersebut. Bahkan, beberapa ibu-ibu terlihat menangis atas adanya pembongkaran ini.

Baca juga: Fortuna Law Firm, Cikal Bakal Kantor Hukum Terkemuka di Kabupaten Cirebon!

Berdasarkan pantauan wartawan JabarEkspres.com, aksi ini tidak berlangsung lama. Lantaran, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo, segera datang untuk menghentikan aksi tersebut.

Kemudian, Kombes Pol Kusworo menginstruksikan para pedagang dan petugas Satpol PP untuk kembali mundur hingga suasana kembali kondusif.

Pihaknya, mengajak berdialog para pedagang, Kasatpol PP Ajat, dan Kadisperindag Dicky Anugrah mengenai pembongkaran pasar.

Setelah suasana mulai mencair, pihak pengembang, PT Bangun Biaga Perkasa (BNP) menjelaskan, akan membongkar kios bagi pedagang yang sudah terdaftar, menyetujui revitalisasi, dan sudah mengambil kunci.

Meskipun pihaknya sudah menjelaskan, para pedagang tetap menolak pembongkaran ini, dan meminta untuk segera ditunda.

Hal tersebut disampaikan perwakilan para pedagang Pasar Banjaran setelah berdiskusi dengan Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Pada akhirnya, pembongkaran ditunda setelah para pedagang meminta untuk berdiskusi lebih dahulu dengan Bupati Bandung agar mendapatkan hasil yang terbaik.

Setelah para pedagang meminta diskusi lebih lanjut, pembongkaran resmi ditunda dan alat berat dipinggirkan.

Namun, para pedagang tetap bertahan di Pasar Banjaran untuk memastikan kelanjutan aturan pembongkaran tersebut. (Mg4)