Presiden Jokowi Klarifikasi Soal Cawe-Cawe Pemilu 2024: agar Tanpa Berjalan Baik Tanpa Riak-Riak Membahayakan!

JABAR EKSPRES – Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal dan memberikan klarifikasi terkait isu cawe-cawe Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Seperti diketahui bahwa baru-baru ini Presiden Jokowi disoroti terkait isu cawe-cawe Pemilu 2024, hingga ia pun memberikan klarifikasi.

Presiden Jokowi pun memeberikan klarifikasi mengenai cawe-cawe Pemilu 2024 dan membeberkan maksud dari sikapnya tersebut.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Disebut Cegah Anies Baswedan Maju Jadi Capres, Denny Indrayana Minta DPR Segera Mulai Pemakzulan

Menurut keterangan orang nomor satu di Indonesia itu, ia menganggap bahwa sikapnya bertujuan untuk membuat pesta demokrasi berjalan dengan baik.

Ia tidak ingin ada riak-riak yang berpotensi membahayakan bangsa dan negara terlebih pada masa Pemilu 204 mendatang.

Tidak hanya itu, ia juga menilai bahwa cawe-cawe Pemilu sebagai tanggung jawab moral Presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional.

“Ya, harus menjaga agar di kepemimpinan nasional serentak, Pilpres itu bisa berjalan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara.

Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya disuruh diam. Enggaklah,” kata Presiden Jokowi, dikutip JabrEkspres.com dari Antara pada Kamis, 8 Juni 2023.

Keterangan tersebut disampaikan pemimpin Tanah Air tersebut pada saat menggelar konferensi pers Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa, 6 Juni 2023.

Sebelumnya, Jokowi telah memberikan klarifikasi terkait cawe-cawe Pemilu 2024.

Klarifikasi tersebut ia sampaikan pada saat bertemu dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Juni 2023 lalu.

Melalui keterangan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia, ia menyampaikan klarifikasinya tersebut.

“Tadi beliau sampaikan klarifikasi soal cawe-cawe, jadi konteksnya Presiden sebetulnya ingin menyampaikan kepada siapa pun yang akan menjadi penerus atau presiden dan wakil presiden pada periode akan datang, itu harus mempunyai persepsi yang sama dalam menghadapi realitas yang tidak mudah, tetapi peluangnya besar,” katanya.

Sebagai informasi, kini isu cawe-cawe Pemilu 2024 yang menyeret nama Presiden Jokowi tengah hangat diperbincangkan.

Hal tersebut terjadi setelah Jokowi menyatakan diri akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024, hal tersebut dinilai memicu kontroversi hingga membuat sejumlah pihak bereaksi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan