Program Pinjaman Tanpa Jaminan Dilanjutkan, Anggaranya Rp 30 Miliar!

Jabarekspres .com – Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna berencana akan kembali melanjutkan program dana bergulir berupa pinjaman tanpa jaminan kepada warga Kabupaten Bandung.

Menurutnya, program pinjaman tanpa jaminan ini mendapat banyak respon dari warga. Sehingga, pada 2023 nanti akan dilanjutkan.

‘’Bantuan pinjaman tanpa jaminan ini diberikan kepada warga Kabupaten Bandung untuk mempercepat pemulihan ekonomi,’’ kata Dadang Supriatna dalam keterangnya, Minggu, (26/11).

Untuk anggaran pinjaman ini akan dialokasikan sebesar Rp 30 Miliar. Sedangkan pada 2022 program pinjaman ini sebesar Rp 40 miliar.

‘’Dan tahun depan sebesar Rp 30 miliar dan itu sudah disepakati berasama DPRD Kabuapten Bandung,” katanya.

Program pinjaman ini akan mendapat suport dari bank bjb dan akan disalurkan melalui BUMD BPR Kerta Raharja.

Untuk program pinjaman ini, pihaknya sudah melakukan evaluasi. Dimana hasil penyerapan program bantuan pinjaman itu mencapai 100 persen.

Untuk program pinjaman modal tahun depan, Bank bjb akan mensuport penuh untuk penambahan penyertaan modal pada BPR Kerta Raharja.

Adapun kesepakatannya adalah pada kwartal I serapan program pinjaman modal ini, ditargetkan  harus terserap 50 persen.

‘’Jadi ini harus bergerak cepat, kalau tidak terserap nanti ada sanksi, sanksinya mungkin modalnya akan ditarik,” tegasnya.

Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung menyatakan, gga  program dana bergulir yang diberikan untuk masyarakat tidak memiliki persyaratan yang rumit dan berbelit. Bahkan pinjaman modal ini diberikan tanpa agunan.

Untuk mekanismenya program ini di koordinasikan kepada para RW. Sehingga warga yang akan mengajukan pinjaman akan terdata dengan baik.

Pinjaman diberikan kepada warga yang merupakan para pelaku UMKM agar lebih maju dan mandiri.

Selain itu tujuan program ini dibentuk untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, progres dari pemulihan ekonomi terus berjalan.

‘’ Jadi dengan percepatan pertumbuhan ekonomi, ini akan berpengaruh terhadap angka pengangguran,’’ pungkas Kang DS. (yan)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

8 komentar