Airlangga Hartarto Ungkap Keberhasilan Kendalikan Covid-19 pada Acara RSIS di Singapura

JAKARTA –  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan paparannya mengenai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah Indonesia pada acara Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura,

Menurut Menko Airlangga, Pada perayaan Idul Fitri dan Kemerdekaan RI tahun ini, pemerintah sudah memberikan kelonggaran untuk menyelenggarakan berbagai acara.

‘’Ini terjadi pertamakali sejak ada wabah Pandemi Covid-19 pada tahun 2019,’’ kata Airlangga Hartarto.

Dia mengatakan, adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di atur berdasarkan tingkat penyebaran yang terjadi disuatu daerah di Indonesia.

Jika suatu daerah mengalami peningkatan maka level PPKM akan dianaikan berdasarkan angka kasus positif Covid-19 di daerah itu.

Pemerintah daerah setempat juga akan ditekankan melakukan berbagai upaya untuk mnekan laju penularan Covid-19. Termasuk peningkatan kedisiplinan protokol Kesehatan.

Airlangga Hartarto mengakui, adanya pembatasan mobilitas masyarakat berdampak pada penurunan ekonomi dan menghambat rantai pasok distribusi.

‘’Pembatasan ini berdampak pada peningkatan angka pengguran dan penurunan daya beli masyarakat,’’ kata dia.

Kondisi ini cukup membuat keadaan sulit. Namun, di sisi lain pemerintah mengeluarkan kebijakan perlindungan sosial untuk membantu masarakat yang terkena dampak ekonomi.

Pemerintah melakukan pendekatan secara fleksibel dengan semua kebijakan harus siap dengan kapasitas maksimal.

Untuk mengendalikan Covid-19, pemeritah juga menavigasi Kesehatan dan tantangan ekonomi dengan dibentuk koordinasi Komite Panitia Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (PC-PEN) pada bulan Juli 2020.

Penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, pemerintah menerapkan kebijakan Rem dan Gas yang dilakukan sebagai penyeimbang agar roda perekonomian tetap berjalan.

Kebijakan yang diterapkan itu, akhirnya membuahkan hasil dengan adanya angka penurunan kasus positif Covid-19. Bahkan, untuk kondidi ekonomi mengalami pertumbuhan.

Airlangga Hartarto mengatakan, untuk capaian vaksin, Indonesia diakui sebagai lima negara yang tingkat vaksinisasi tertiggi.

‘’Sampai saat ini Indonesia telah memberikan vaksinasi  lebih dari 430 juta dosis vaksin Covid-19,” ujar Menko Airlangga.

Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pemerintah Indonesia juga melakukan perbaikan regulasi dengan membuat aturan UU Cipta Kerja atau OImnibus Law.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan