Jurus Jitu Airlangga Hartarto Kembangkan KEK untuk Tingkatkan Ekonomi Daerah

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, penderian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi cara tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya Airlangga Hartarto, saat ini dibeberapa wilayah di Indonesia telah berdiri KEK dan dalam waktu dekat KEK Kesehatan dan Pariwisata akan segera didirikan di Bali.

Saat ini investasi untuk KEK secara kumulatif mencapai Rp 84,5 Triliun dengan menyerap 32.850 tenaga kerja.

‘’Kemajuan perkembangan KEK tidak lepas dari upaya pemerintah memberikan berbagai kebijakan dalam kemudahan investasi,’’ ujar Airlangga Hartarto dalam keterangannya, (29/10).

Dia mengatakan, perkembangan KEK dan investasi tidak lepas dari upaya perbaikan yang dilakukan melalui Undang-Undang Cipta Kerja.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa dampak dari perbaikan tersebut dapat dilihat dari kemajuan yang pesat atas 4 KEK yang ditetapkan sejak 2021 lalu.

Saat ini setelah UU Cipta Kerja, Indonesia memiliki wilayah KEK yang sudah dioperasikan penuh di antaranya, KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic di Batam Provinsi Kepulauan Riau, KEK Lido di Provinsi Jawa Barat, dan KEK Gresik di Jawa Timur.

Ketiga KEK tersebut dalam jangka waktu 1 tahun telah merealisasikan investasi sebesar Rp29,1 triliun dan lapangan kerja baru sebanyak 9.746 orang.

Airlangga Hartarto berharap, peningkatan perkembangan KEK harus dibarengi dengan peningkatan perekonomian masyarakat. Khususnya penyerapan tenaga kerja untuk warga di daerah itu.

‘’Dengan begitu, pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,’’ujar Airlangga Hartarto.

Selain itu, dalam perkembangaznnya KEK diberikan kemudahan dengan fasilitas fiscal berupa tax holiday dan tax allowance. Bahkan ada pembebasan bea masuk untuk barang modal.

Sebagai Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto berharap, seluruh jajaran keuangan agar mereview kembali bentuk, besaran, dan proses fasilitas yang diberikan KEK. Terutama untuk menghadapi persaingan global dan  menarik investasi di Indonesia.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, untuk memberikan kemudahan pelayanan, system aplikasi KEK akan dikembangkan lebih lanjut oleh Nasional Single Windows (INSW).

Sistem ini akan memberikan kemudahan dalam melakukan impor dan ekspor dengan pelayanan kepabean selama 24 jam dalam seminggu untuk KEK yang memiliki arus barang ekspor tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan