Ruang Nomor 1046: Kisah Pembunuhan yang hingga Sekarang Tak Terpecahkan

Ketika Propst membuka pintu, ia tersandung oleh sesuatu yang sangat mengerikan. Propst kemudian memberikan kesaksian kepada polisi sebagai berikut:

Ketika saya memasuki ruangan, orang ini sudah berada di dalam berjarak dua kaki dari pintu sambil memegang kepalanya. Saya melihat darah di kepalanya….

Saya kemudian menyalakan lampu. Saya melihat sekitar dan mendapati darah berceceran di dinding, di ranjang, dan di kamar mandi. Itu membuat saya terkejut, dan saya kemudian segera meninggalkan ruangan dan menuruni tangga.”

Owen ditemukan dengan luka-luka yang ekstensif. Dia diikat menggunakan tali di bagian leher, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Dia tampak mengalami penyiksaan.

Darah bahkan berceceran di mana-mana, membuncah di dinding dan di atas ranjang. Owen telah mengalami pukulan di kepala secara berulang-ulang. Hal tersebut lantas membuat tulang kepalanya hancur retak.

Dia mengalami penusukan di bagian dada sebanyak beberapa kali. Hal tersebut membuat paru-parunya rusak tertusuk. Dia juga dicekik di sekitar lehernya sehingga terlihat luka memar.

Uniknya, Owen masih hidup.

Salah satu detektif datang ke tempat kejadian untuk meminta keterangan dari Owen terkait siapa saja yang telah masuk ke kamarnya itu.

Anehnya, Owen menjawab, “Tidak ada siapa pun”. Kendati demikian, dia berkata dengan susah payah dan tak sepenuhnya sadar. Dia menjelaskan, “Saya jatuh dari kamar mandi membentur bak mandi.”

Setelah itu, Owen sepenuhnya tak sadarkan diri dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Dalam keterangan dokter, luka-luka yang dialami Owen sudah terjadi selama enam sampai tujuh jam semenjak dia ditemukan.

Detektif tidak menemukan senjata atau benda apa saja yang berada di dalam ruangan. Oleh karenanya, itu aksi bunuh diri. Namun, ada empat sidik jari ditemukan di gagang telepon, yang diduga dari seorang perempuan.

Nyawa Owen benar-benar di ambang maut setelah tengah malam pada tanggal 5 Januari di rumah sakit.

Ketika Owen check-in di hotel, dia berkata bahwa dia berasal dari Los Angeles. Akan tetapi, nama Roland T. Owen tak ada dalam catatan kependudukan sipil di Los Angeles.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan