Persib Pantas Menang, Persebaya Pantas Mendapatkan Hormat dan Tepuk Tangan

Setidaknya, dua penyerang andalan Maung Bandung ini telah memberikan gol. David Da Silva menyelamatkan dari kekalahan, sementara Ciro mengentalkan kemenangan.

Namun,gol Ciro Alves lebih emosional. Ia merayakannya dengan tangis di hadapan gemuruh Bobotoh.

Penyerang bernomor punggung 77 itu mengaku bahwa ia selalu bermain dengan sepenuh hati. Ia tak kenal imbang. Apa lagi kalah. Dengan setulus hati ia selalu ingin menjaring kemenangan.

Golnya pada menit-menit akhir pertandingan di babak kedua membuktikan bahwa ia tidak hanya bermain dengan ketulusan hati, namun juga membuktikan bahwa kemampuan tajam merobek jala gawang lawan yang ia punya pun siap bersinar kembali.

Golnya hadir lewat proses mengesankan. Ia menggiring bola dari separuh lapang tengah. Ia lantas memasuki jantung pertahanan Persebaya dan kemudian melesatkan tendangan yang tak bisa dibendung dua pemain bertahan Persebaya.

Sementara bola telah menusuk ke gawang, Ciro sempat terjatuh sehingga dadanya jatuh cukup keras ke rumput lapangan.

Namun, ia kembali berdiri dan kemudian berlari menghampiri Bobotoh dengan kedua tangan membentang. Semenjak itu gemuruh Bobotoh jadi getar. Ciro benar-benar telah mendapatkan hati Bobotoh.

Usai peluit panjang babak kedua dibunyikan, Persib keluar sebagai pemenang. Bagaimanapun, Persebaya kalah dengan tegak. Tim besutan Aji Santoso berhak mendapatkan apresiasi.

Tidak seperti Maung Bandung, Bajul Ijo justru tampil beda dengan mengerahkan para pemain muda dan berbakat.

Tidak ada gentar dalam permainan anak-anak muda Persebaya di tengah bentrokan dengan pemain-pemain mewah Maung Bandung punya.

Supriadi dan kawan-kawan justru bisa membuat lawannya cukup keteteran. Mereka bisa menandingi penguasaan bola. Permainan yang sepadan bisa mereka tunjukkan.

Hal ini tentu menjadi nilai positif bagi pelatih Aji Santoso yang percaya bahwa anak-anak mudanya punya keberanian tinggi. Setidaknya, Aji Santoso membuktikan bahwa putra daerah juga bisa bersaing secara ketat dengan para pemain mahal.

Jika Aji Santoso tetap memberikan kepercayaan kepada para pemain muda, tidak menutup kemungkinan bagi para punggawa muda putra daerah di Persebaya menjadi para pemain yang menakutkan, cepat atau lambat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan