Naik Motor Pakai Sandal Jepit Kini Jadi Perhatian Polisi, Bakal Ditilang?

Jabarekspres.com – Apakah di antara anda saat ini ketika naik motor pakai sandal jepit? Bila iya, saat ini jajaran kepolisian ternyata turut memperhatikan soal hal sepele itu lho.

Naik mtor pakai sandal jepit memang kerap kali menjadi kebiasaan kita dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi jika tujuan kita berkendara jaraknya tidak terlalu jauh dari kediaman.

Bahkan saking sudah terbiasanya, rata-rata baik itu pengendara dari kalangan anak muda, atau para orang tua naik motor pakai sandal jepit serasa tidak ada masalah apapun.

Lantas sesudah jadi perhatian polisi, apakah naik motor pakai sandal jepit akan ditindak dengan tilang? Berikut penjelasan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.

Melansir laman NTMC Polri, Korlantas Polri mengingatkan para pengendara di Tanah Air untuk tak menggunakan alas kaki seadanya, seperti sandal jepit, saat berkendara.

Menurut Firman Shantyabudi tak ada perlindungan bagi kaki jika berkendara menggunakan sandal seadanya.

“Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan, makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas,” kata Kakorlantas Polri menerangkan.

Lebih lanjut, Firman menjelaskan pentingnya nyawa saat berkendara.

Sehingga, Jenderal Bintang dua itu berharap masyarakat utamanya pengedara dapat lebih peduli dengan perlengkapan saat berkendara guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

“Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita?,” tutur Firman Shantyabudi.

“Tolong itu juga dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada,” ucapnya menambahkan.

Firman Shantyabudi berharap pengendara tak menggampangkan perlengkapan saat berkendara, karena helm berstandar baik serta alas kaki yang benar dapat meminimalisir cedera bila terjadi kecelakaan.

“Ini gunanya helm standard, pakai sepatu, masih banyak yang pakai sandal menggampangkan gitu saja, moga-moga kita tidak termasuk,” katanya.

Ke depan, Kakorlantas Polri itu berharap agar kepatuhan saat berkendara bukan lagi soal ada atau tidaknya petugas di jalan. Namun sudah menjadi bagian dari kesadaran masyarakat saat berkendara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan