Mobil Anggota Dewan Dihadang Massa di Bekasi, Dipaksa Turun Jalan Kaki

JABAREKSPRES.COM – Sebuah mobil yang dinaiki oleh seorang angota dewan dari DPRD Kabupaten Bekasi dihadang puluhan demonstran. Massa menuntutnya anggota dewan turun dari mobil dan berjalan bersama menuju lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS).

Anggota dewan yang di cegat ditengah jalan tersebut adalah Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Noor. Dia dicegat oleh demonstran saat hendak memasuki area TPAS Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (7/6).

Massa demonstran menutup akses jalan mobil itu, dan memaksa Cecep Noor berjalan kaki. Hal itu dimaksudkan agar anggota dewan juga merasakan penderitaan masyarakat. Yakni saat harus merasakan bau dan beceknya jalan karena air dari sampah yang kemana-mana.

Saat Jalan kaki sembari dikerumuni warga menuju kantor UPTD TPAS Burangkeng, Orator pun menyampaikan sejumlah tuntutan. Seperti uang kompensasi bau yang belum juga cair, lalu soal kemacetan akibat antrean truk sampah, drainase yang buruk dan pengelolaan sampah yang tidak profesional.

“Di sini kami menderita beberapa tahun. Kami berjalan mengantarkan anak sekolah susah, Pak. Macet. Sepatu anak saya harus ganti (karena genangan air sampah di jalan, Ed),” jelas Mada, warga RT 01 RW 02.

Sementara itu, Kadus 1 Desa Burangkeng, Muhammad Hatta, menyampaikan masyarakat butuh lingkungan hidup yang sehat dari kebauan.

“Dari 2006 overload, kita sudah mengajukan perluasan beberapa kali. Tidak hanya Burangkeng yang terdampak, Tamansari dan Sumurbatu juga. Karena saya bekerja untuk pemerintah, alhamdulillah saya hadang,” jelas dia.

Beberapa anggota dewan kemudian muncul di tengah massa seperti Heni Wijaya, Saeful Iman, dan juga Kabid Keberaihan Chaerul Hamid dan anggotanya.

Ketua Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan (Prabu PL), Carsa Hamdani, dan perwakilan masyarakat Burangkeng turut masuk dalam rapat di dalam kantor UPTD. (kbe/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan