Airlangga Hartarto Memastikan Presidensi G20 Memiliki Tujuan Kebersamaan

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keberadaan Presidensi G20 yang akan dilaksanakan di Bali memiliki tujuan kebersamaan bagi negara-negara berkembang untuk pemulihan ekonomi global.

Menurut Airlangga Hartarto, sesuai dengan tema Presidensi G20 Recover ‘’Together, Recobver Stronger’’, Indonesia akan memainkan peran untu membangun kemitraan Global.

‘’Intinya Presidensi G20 ini untuk mewujudkan pemulihan ekonomi bersama yang lebih kuat,’’ kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu, (1/6).

Beberapa agenda penting yang akan dibicarakan dalam Presidensi G20 adalah mengusulkan arsitektur Kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan mempercepat transisi energi.

Untuk itu, Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh anggota G20  untuk bekerja sama menyelaraskan kepentingan bersama ini.

Pemerintah Indonesia juga sangat terbuka terhadap dukungan mitra untuk menghasilkan proyek percontohan atau mercusuar dalam kerjasama ekonomi, terutama di bidang transisi energi.

Untuk skema pembiayaan menyediakan pendanaan untuk mengembangkan teknologi terjangkau untuk mendukung transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Selain itu, percepatan transisi energi terdapat 3 prioritas dengan output Net Zero Emisison secara global pada pertengahan abad ini.

‘’Ini untuk mengamankan aksesibilitas energi, meningkatkan teknologi cerdas dan bersih, serta memajukan pembiayaan energi,’’tutur Menko Airlangga.

Ketua Partai Golkar ini melanjutkan, untuk sektor energi merupakan sumber emisi gas rumah kaca. Untuk itu, sesuai dengan rencana kerja Presidensi G20, nnatinya akan memandu negara-negara untuk bersama-sama melakukan perrubahan.

Untuk mewujudkan ini perlu memperkuat koordinasi dan koherensi dengan agenda jalur keuangan G20. Hal ini dilakukan agar memberikan kerangka kerja keuangan dan investasi transisi.

‘’Penting juga untuk meningkatkan tindakan transisi di seluruh jalur Sherpa,” tutup Menko Airlangga.

Pada sesi dialog kali ini dihadiri lebih dari 20 Duta Besar sebagai perwakilan anggota 3G dengan dimoderasi oleh Menteri Luar Negeri Singapura dan perwakilan Lembaga lainnya. (red).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan