Kadisdik Jabar Imbau Yayasan Swasta Akomodir Masyarakat Kurang Mampu, Ini Alasannya

BANDUNG – Yayasan sekolah swasta diharapkan dapat mengakomodir masyarakat tidak mampu. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar) Dedi Supandi.

Dedi mengatakan dengan melakukan hal tersebut maka masyarakat kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri tanpa terbebani biaya.

“Mengimbau yayasan swasta dapat memusyawarahkan untuk mengakomodir masyarakat yang kurang mampu,” ujar Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, Minggu (29/5).

Dedi menyebut biaya pendidikan menjadi alasan sebagian orang tua dari calon siswa yang dari keluarga kurang mampu cenderung tidak ingin memasukan anaknya ke sekolah swasta.

Kondisi ini  yang menjadi fokus pihaknya agar akses pendidikan dapat digapai oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

“Syukur-syukur kalau masyarakat yang kurang atau tidak mampu dapat sekolah gratis di swasta,” katanya.

Dedi tidak berharap ada siswa yang putus sekolah di tengah jalan sebelum menuntaskan pendidikan lantaran terkendala oleh biaya.

Menurutnya hal tersebut menjadi ketakutan sebagian orang tua bilamana memasukan anaknya di sekolah swasta.

“Kenapa berharap sekolah di negeri, karena kalau di swasta biasanya di tengah jalan terancam putus sekolah karena kekurangan dalam hal pembiayaan. Karena SPP masih bayar dan sebagainya,” katanya.

Dia menjelaskan, pada PPDB 2022 ini peruntukan Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) yaitu 12 persen. Sementara jumlah keluarga tidak mampu di Jabar bisa saja bertambah akibat pasca pandemi Covid-19.

Di sisi lain, jumlah sekolah di Jabar hanya bertambah 8 untuk sekolah negeri terdiri dari 6 SLB dan 2 sekolah SMA. Adapun sekolah swasta bertambah 31 sekolah.

“Kemungkinan seluruh warga kurang mampu yang ada di Jabar ini tidak akan tertampung semua di sekolah negeri melalui jalur afirmasi. Maka dari itu yang tidak diterima di negeri diarahkan ke sekolah swasta,” katanya.

Dedi memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun telah memaksimalkan batuan bagi siswa miskin yang sekolah di swasta, di antaranya melalui Bantuan Pendidikan Menegah Universal (BPMU).

Diketahui, pada PPDB 2021 ini Pemprov Jabar memberikan dukungan anggaran bagi keluarga tak mampu yang bersekolah di swasta. Totalnya sebesar Rp2,7 juta per siswa per tahun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan