Potensi Lokal Hadir di Pameran Inovasi Kodam III/Siliwangi

BANDUNGPameran Inovasi selama dua hari, mulai dari Selasa – Rabu, 17-18 Mei 2022 di Kodam III/Siliwangi, Jln Aceh, Kota Bandung digelar bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 KODAM III/Siliwangi.

Pameran Inovasi diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari masing-masing komando resor militer (korem) dan satuannya, lalu sejumlah universitas seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan sebagainya, serta beberapa masyarakat sipil turut menghadirkan penemuannya.

Kapendam III/Siliwangi, Kol Inf Arie Tri Hedhianto, mengatakan bahwa Pameran Inovasi adalah upaya pihaknya dalam mempermudah untuk dapatkan penemuan berinovasi yang berada di sekitar.

Ada sekitar 100 lebih. Dari masing-masing korem satuan, termasuk dari sejumlah universitas; ITB, Unpad, Itenas. Lalu Kominfo dan masyarakat sipil juga ada.

“Kami mencoba mencari bibit2 ataupun potensi lokal yang ada. Nah, potensi lokal ini, kan, banyak. Saking banyaknya,  ini yang mau kami angkat,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres di sela-sela berlangsungnya pameran, kemarin.

“Kodam, berinisiasi untuk mengkoordinir mereka (peserta, red) sehingga apa yang dibuat bisa bermanfaat bagi masyarakat. Banyak penemuan di sini, justru malah diambil oleh pihak luar. Seperti Pak Aryanto, penemu BBM air hidrogen,” tambahnya.

Aryanto yang dimaksud ialah Ariyanto Misel. Penemu dari karya inovasi Nikuba (Niku Banyu atau Ini Air). Inovasi tersebut diklaim mampu mengonversi air menjadi hidrogen alias bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

“Di sinilah kami mencari potensi lokal dengan berbagai inovasi mereka. Kami juga mendorong dan mengajak, salah satunya masalah Pak Ariyanto, kami bakal mengawal hingga hak paten. Sekarang masih proses (dikawal),” imbuhnya.

Sebetulnya, kata Pangdam III/Siliwangi tersebut, pameran sudah banyak. Namun, pihaknya saat ini untuk beberapa bulan ke depan tengah lebih gencarkan.

“Karena ternyata (inovasi) banyak. Tidak seperti yang kami bayangkan. Kan, orang Bandung kreatif semua. Tak ada yang tidak kreatif. Jadi budaya kreatif orang bandung ini jangan disia-siakan,” tandasnya.

“Dengan pameran inovasi ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat. Mereka yang membuat, pasarkan lagi ke masyarakat, dan berguna bagi mereka. Contoh, seperti filter nusantara, kemarin dipakai waktu banjir di Dayeuhkolot,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan