Jelang Puncak Arus Mudik 2022, Menhub Minta Jasa Marga dan Kepolisian Lakukan Simulasi Rekayasa arus Lalin

BANDUNG – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memprediksi sebanyak 85 juta masyarakat Indonesia akan melintasi wilayah Jawa Barat pada puncak mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022.

Bahkan, Budi juga menmprediksi wilayah Jawa Barat merupakan jalur yang paling banyak dilintasi para pemudik.

Guna mengantisipasi terjadinya kepadatan di titik-titik tertentu terutama di Tol, pihaknya telah menginstruksikan kepada PT Jasa marga beserta jajaran Kepolisian untuk melakukan simulasi dengan berbagai rekayasa lalu lintas (lalin) seperti pemberlakuan ganjil genap dan juga satu arah (one way).

“Saya mintakan kepada ke-4 Polres tentu di bawah komando dari Pak Kapolda untuk melakukan antisipasi, pemetaan kemungkinan yang terjadi. Sehingga kalaupun terjadi satu lonjakan yang tinggi kita tetap dalam kontrol untuk melakukan kegiatan-kegiatan lalulintas di Pantura,” ucapnya di Kantor Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Sabtu (23/4) sore.

Selain hal tersebut, Budi juga mengungkapkan pada saat pemberlakuan kebijakan tersebut, untuk truk pengangkut logistik tidak akan diberlakukan ganjil genap maupun one way.

“Kami sampaikan bahwa untuk truk sembako itu tidak dilarang, supaya bahan baku sembako itu tetap bisa diperoleh dengan baik,” pungkas Budi.

Untuk diketahui, pada tanggal 27 – 30 April 2022 seluruh kendaraan yang melintas melintasi jalan Tol dari arah barat ke Cirebon dan Jawa tengah akan diberlakukan satu jalur atau one way.

(Mg4/wan)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan