DPC SPSI Sumedang Sebut Kenaikkan Harga BBM Harus Dikritisi

Jabarekspres.com – Aksi May Day menjadi momentum bagi para pekerja untuk menyuarakan tuntutan terkait kesejahteraan. Ketua DPC SPSI Sumedang, Guruh Hudhyanto sebut untuk tahun ini pelaksanaan aksi May Day tak dilakukan pada tanggal 1 Mei.

“Karena tanggal 1 itu berbarengan dengan Idul Fitri, maka aksi dari kami untuk unjuk rasa tetap akan dilaksanakan tapi tidak di tanggal 1,” kata Ketua DPC SPSI Sumedang, Guruh Hudhyanto, Jumat (22/4).

Dia menegaskan, walaupun 1 Mei berbarengan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 2022, kegiatan aksi May Day tetap dipastikan dengan gelar aksi turun ke jalan.

Insya Allah kita akan turun ke jalan, cuman setelah tanggal 1, jadi tidak pas tepat di tanggal 1,” kata Guruh.

“Soalnya tanggal 1 bertepatan di hari Minggu dan bertepatan juga dengan H-1 Idul Fitri, jadi itu sangat tidak mungkin kita laksanakan,” tambahnya.

Sementara itu, Guruh mengatakan, aksi May Day nanti akan ada banyak tuntutan terhadap pemerintahan terkait tenaga kerja termasuk mengenai kenaikan harga.

“Melihat situasi dan kondisi saat ini, banyak yang harus ada penyelesaian. Pertama kita kritisi dengan harga-harga pokok yang naik begitu tinggi,” ujarnya.

Kelangkaan hingga naiknya naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM), Guruh menilai fenomenanya perlu jadi perhatian.

“Kemudian kelangkaan bahan bakar, sekarang pertalite juga sudah mulai langka, maka ini juga akan kita kritisi,” ucap Guruh.

Dia menjelaskan, tak sebatas mengenai kondisi perekonomian dan tenaga kerja, kebijakan-kebijakan pemerintah pun akan jadi sorotan pada aksi May Day nanti.

“Disamping mengenai kebijakan-kebijakan tentang masalah ketenagakerjaan,” imbuhnya.

“Khususnya dengan Undang-undang Ciptakerja yang sampai saat ini masih kontroversi menurut kita,” tutup Guruh. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan