JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memberikan Bantuan Subsidi Upah untuk para pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta.
Bantuan subsidi upah tersebut merupakan kebijakan baru pemerintah yang akan kembali memberikan bantuan dengan nominal sebesar Rp1 Juta kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulannya.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat. dan membantu perekonomian jelang lebaran nanti.
Hal itu diungkapkannya saat keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (6/4).
Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan Bantuan Subsidi Upah sudah sesuai arahan Presiden Jokowi, perlindungan sosial perlu terus di dipertebal dengan memberikan subsidi langsung.
Subsidi tersebut meliputi kartu sembako dan PKH serta bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Demikian juga program BLT dana desa yang masih akan terus dilanjutkan.
Program baru lainnya yang diarahkan Presiden Jokowi, yaitu bantuan subsidi upah untuk gaji yang dibawah Rp3,5 juta.
“Besarnya Rp 1 juta per penerima, dan sasarannya 8,8 juta pekerja dengan kebutuhan anggaran Rp 8,8 triliun,” ungkap Airlangga.
Airlangga Hartarto juga mengungkap ada usulan bantuan presiden untuk UMKM dengan besaran Rp 600 ribu per penerima.
“Ini sama dengan PKL-WT, dan sasarannya diberikan kepada 12 jutaan penerima,” sambungnya.
Sementara, dikutip dari merdeka.com, BLT subsidi upah untuk pekerja bergaji Rp 3,5 juta akan menggunakan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono menyatakan, subsidi upah itu dperkirakan akan diberikan sebelum Idul Fitri.
Ini dilakukan agar daya beli masyarakat menjelang hari raya tetap terjaga di tengah kenaikan harga komoditas.
“Penyalurannya akan dilakukan secepatnya, demi menjaga daya beli para Pekerja, di masa Ramadan dan Idul Fitri,” kata dia. (zul/rtc)
