Kunto Aji akan Lakukan Konser Ajak Musisi Lokal di Tujuh Kota

Jabarekspres.com – Sederet musisi lokal mulai berbondong-bondong merencanakan tur. Saat kabar diizinkannya konser berskala besar oleh Presiden Joko Widodo.

Salah satu yang merencanakan tur adalah Solois asal Jogjakarta Kunto Aji. Namun, dia belum siap membeberkan informasi detail terkait dengan rencananya.

Sedikit bocoran tur tersebut akan berlangsung di tujuh kota di Indonesia. “Salah satunya Jakarta,” ujar Kunto Aji pekan lalu yang dikutip dari JawaPos.com

Rencananya, tur dimulai pada pertengahan tahun ini. Kunto memastikan bahwa para penggemarnya mendapat suguhan yang berbeda dari penampilannya nanti.

“Intinya, akan ada sesuatu yang baru dan dilaksanakan dalam waktu dekat,” katanya.

Namun, yang pasti, dia akan melibatkan musisi-musisi daerah dari tiap kota yang didatangi. Sebab, dia ingin mengenalkan sekaligus mendompleng nama mereka yang bisa dibilang kurang terekspos publik.

Padahal menurutnya, bakat bernyanyi atau bermusik mereka tak kalah apik dengan musisi terkenal di ibu kota.

“Jadi, nanti saya nggak akan bawa atau ngajak teman-teman saya. Karena mereka (musisi daerah, red) juga harus maju,” ucapnya.

Rekan duet Nadin Amizah dalam lagu Selaras itu mengungkapkan, rencana tur luar kota tersebut sebetulnya sudah digodok timnya sejak tahun lalu.

Saat ini persiapan tur hampir rampung. Baik dari segi teknis, sumber daya manusia, maupun elemen lainnya.

“Mungkin sekitar 70 persen ya. Karena memang tinggal matengin aja sih,” ungkapnya.

Awalnya, Kunto ingin melangsungkan tur dengan kapasitas 100–200 orang. Selain karena keterbatasan aturan terkait dengan pandemi Covid-19, dia ingin menggelar acara secara intim dengan penggemarnya. Namun, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah seiring berjalannya waktu.

Termasuk tambahan kota yang akan didatanginya. Apalagi, kasus persebaran Covid-19 mulai mereda. Presiden Jokowi pun telah memberikan lampu hijau digelarnya festival atau konser.

“Nah, iya. Alhamdulillah banget, kami jadi berpikir untuk ngubah (konsep, Red) lagi. Karena sekarang (peraturan, Red) juga udah banyak yang berubah kan,” tuturnya.

Dia pun menyarankan pemerintah pusat menyeragamkan regulasi untuk kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa.

Sebab, tidak sedikit penyelenggara maupun penonton yang kecewa karena acaranya batal dilaksanakan lantaran terbentur aturan. Padahal, tak jarang aturan tersebut justru tidak berlaku di kota lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan