Gelar Barbekyu-an di Depan Masjid Belanda, Kelompok Islamofobia Hendak Meledek Umat Islam yang Berpuasa

Jabarekspres.com — Perkara Islamofobia di Eropa terus menerus mendapatkan momentum untuk eksis.

Ia merupakan isu hak asasi manusia yang masih terus bergulir hingga sekarang, di belakang isu rasisme, kesetaraan gender, perubahan iklim, dsb.

Memasuki bulan suci bagi umat Islam sekarang, bulan Ramadhan, kabar miring terkait masalah Islamofobia kembali menimpa Eropa yang dikenal sangat berperadaban itu.

Sekelompok yang secara terang-terangan mengidentifikasi diri sebagai gerakan anti-Islam di Belanda berencana memprovokasi umat Islam di sana yang tengah menjalani ibadah puasa.

Adapun rencana provokatif itu bisa dibilang merupakan hal nyeleneh. Bagaimanapun, esensinya tetap mengobarkan semangat anti-Islam.

Sebuah kelompok Islamofobia di Belanda berencana akan melakukan aksi provokatif untuk mengganggu umat Islam di sekitarnya yang sedang melaksanakan ibadah puasa, melansir warta dari Daily Sabah, Sabtu (02/04/2022).

Adapun aksi provokatif yang direncanakan oleh kelompok Islamofobia itu dengan cara mengadakan barbekyu-an selama beberapa minggu mendatang di dekat masjid-masjid yang ada di Belanda.

Menurut kelompok Islamofobia yang diketahui bernama PEGIDA, aksi guna menghasut umat Islam itu akan dilaksanakan di depan masjid-masjid yang tersebar di 12 kota Belanda pada saat berbuka puasa.

PEGIDA sendiri merupakan singkatan dari Patriotische Europäer gegen die Islamisierung des Abendlandes, juga dikenal sebagai Europeans Against the Islamization of the Occident (or “West”), yang dalam bahasa Indonesia berarti Orang-orang Eropa Patriotik Melawan Islamisasi Barat.

Kabarnya, kelompok yang jelas punya permasalahan dengan Islam ini telah mengajukan permohonan meminta izin ke pihak-pihak terkait untuk melakukan aksi  mereka tersebut.

Pada tempo silam, PEGIDA telah melakukan acara serupa yang secara gamblang menunjukkan acara pemanggangan daging babi, suatu makanan yang bagi umat Islam haram untuk dimakan, meski sebenarnya boleh dimakan dalam situasi-kondisi tertentu.

Kelompok Islamofobia itu menyebut bahwa aksi “mengompori” umat Islam ini sudah tidak berlangsung selama dua tahun karena tidak mendapatkan izin dari pihak berwenang akibat pandemi Covid-19.

Seiring permasalahan pandemi Covid-19 yang sudah adem seperti sekarang, itu artinya bagi mereka tidak ada halangan untuk mengadakan acara yang mereka sebut sebagai “Ramadan Barbecue Tour”, atau “Wisata Barbekyu Ramadhan”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan