Ribut Pertamax Naik, Denny Siregar: Biasa Aja Lah

Jabarekspres.comPegiat Media Sosial Denny Siregar ikut mengomentari sikap sejumlah pihak yang saat ini meributkan harga Pertamax naik.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Denny Siregar mengungkapkan keheranannya melihat reaksi publik menyikapi kebijakan Pertamax naik.

Lebih jauh, Pegiat Media Sosial itu menyinggung sikap sejumlah pihak yang nampak berbeda ketika beberapa waktu lalu harga Pertamax turun.

“Dulu harga Pertamax pernah turun. Sekarang naik. Biasa aja lah, gak usah ribut. Apalagi untuk elu-elu yang ngisinya Premium,” kata Denny Siregar.

Dalam cuitannya yang lain, Denny mengajak semua pihak untuk mengetahui tujuan sebenarnya dari harga Pertamax naik sesuai kebijakan Pertamina.

“Kita harus paham, bahwa naik turunnya harga BBM kita itu dipengaruhi kuat oleh naik turunnya harga minyak dunia,” tutur Pegiat Media Sosial itu.

“Pemerintah gak bisa subsidi terus, karena akan jebol cadangan kas kita,” lanjut Denny Siregar.

“Solusinya, mulai sekarang pemerintah harus cepat-cepat ganti ke listrik. Itu aja,” ucap Pegiat Media Sosial itu di akhir unggahannya.

Sebagaimana diketahui, harga Pertamax naik secara resmi mulai hari ini, Jumat 1 April 2022. Dari semula Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter.

Penyesuaian harga BBM Umum itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 62 K/12/MEM/2020.

Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan harga minyak mentah dunia yang terus melambung mendorong harga minyak mentah Indonesia melonjak lebih dari 56 persen.

Dimana kenaikan itu terlihat dari periode Desember 2021 sebesar USD 73,36 per barel.

“Penyesuaian harga Pertamax ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya,” ujar Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting.

“Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ucapnya menambahkan.

Menurut dia, penyesuaian harga BBM tetap dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Lebih jauh, Irto mengungkapkan penyesuaian itu masih jauh di bawah nilai keekonomian.

Berdasarkan keterangannya, harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan