JAMBI – Seorang pekerja perkebunan dilaporkan tewas didalam hutan setelah dikabarkan diterkam harimau, tubuh korban ditemukan dalam kondisi tak utuh dengan bagian kepala dan kaki telah hilang, diduga dimakan oleh harimau.
Pekerja bernama Firdaus (42) tersebut tewas didalam hutan di dekat Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi, setelah diterkam harimau Sumatera (Panthera tigris Sumaterae), Jumat (25/3) lalu.
Dari keterangan rekan korban, sebelum kejadian, Firdaus beserta tiga rekan pekerja lainnya yakni Ilham, Arianto dan Irwan sedang beristirahat di kawasan hutan bekas HPH PT Putra Duta Indonesia Wood (PDIW).
Posisi korban Firdaus saat itu sedang bersama dengan satu rekan kerjanya, Arianto yang berada tidak jauh dari lokasi ekskavator. Sedangkan dua orang teman kerja korban Ilham dan Irawan berada di ekskavator untuk beristirahat.
Salah satu teman kerja korban yang ada di ekskavator melihat seekor harimau berjalan mendekati arah korban yang saat itu sedang berdiri dan rekan kerja korban yang berada di atas ekskavator langsung berteriak ke arah korban.
Mendengar teriakan tersebut teman kerja korban langsung berlari ke arah ekskavator, sedangkan korban Firdaus berlari ke arah semak belukar hutan dan teman kerja korban melihat harimau tersebut bergerak mengejar korban yang sedang berlari ke arah hutan.
Para saksi yang menyelamatkan diri ke ekskavator itu hanya mendengar satu kali teriakan dari korban dan selanjutnya tidak mendengarkan lagi suara korban di dalam hutan.
Kejadian itu kemudian dilaporkan masyarakat ke Polsek Kumpeh Ilir. Kapolsek Kumpeh Ilir AKP Dedi Subandi yang menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Muaro Jambi dan BKSDA untuk bersama-sama ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jasad korban.
Dari lokasi kejadian ditemukan adanya bekas terkaman dan gigitan harimau pada bagian tubuh korban dan ada bagian tubuh yang terputus habis dimakan si raja hutan tersebut.
“Saat ini jasadnya sudah kami evakuasi dari lokasi kejadian,” kata Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja di Jambi, Senin (28/3), seperti yang dikutip dari antara.