LEMBANG – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mendorong pesantren untuk lebih berperan aktif dalam mengatasi masalah kependudukan. Menurutnya, program pembinaan Guru Gerakkan Santri Siaga Kependudukkan (GSSK) di Kabupaten Bandung Barat dinilai cukup penting saat ini.
“Kependudukkan merupakan masalah bersama yang membutuhkan kepedulian dari semua pihak, bahkan pesantren menjadi salah satu wahana yang tepat untuk mensosialisasikan masalah kependudukkan tersebut,” kata Hengki, Kamis (17/3/2022) di Lembang.
Hengki menambahkan, para guru ataupun ustaz yang ada di Kabupaten Bandung Barat memiliki peran strategis dalam membentuk dan mengembangkan wawasan dan karakter para santri menjadi pribadi yang lebih baik.
Gerakkan santri siaga kependudukan ini, ujar orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR).
“Saya berharap para santri memiliki pengetahuan yang utuh tentang dampak dan manfaat dari kependudukan sebagai upaya pembentukkan generasi berencana agar dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian di dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Hengki berpesan, kepada guru pengajar dan ustaz agar memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Bandung Barat tentang keluarga.
“Nantinya mempunyai komitmen membentuk keluarga yang benar, terencana, dan membawa kebaikan. Sehingga Bandung Barat Berkah yang diidamkan dan Jabar Juara Lahir Batin bisa terpenuhi dengan adanya keluarga terencana,” pungkasnya. (red)