BANDUNG – Keberadaan sampah yang ditinggalkan wisatawan di berbagai tempat obyek wisata jadi mendapat perhatian oleh Danone-Aqua.
Meski Indonesia telah menjadi tujuan destinasi pariwisata dunia Namun di sisi lain terjadi pula peningkatan jumlah sampah.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, PhD mengatakan, masih rendahnya program dan infrastruktur pengelolaan sampah di kawasan wisata, berimplikasi terhadap meningkatnya emisi karbon berkontribusi pada pemanasan global.
‘’Sampah menjadi salah satu sumber yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi menurun kualitasnya,’’kata dia dalam acara web binar yang diselenggarakan Aqua-Danone, Rabu, (2/3).
Sampah merupakan salah satu sektor sumber emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berbahaya bagi kerusakan atmosfir.
Dalam hal ini, pemerintah berperan penting dalam penerapan peraturan pengelolaan sampah berbasis Kawasan, termasuk di antaranya Kawasan Wisata.”
Sejalan dengan tema Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2022 yaitu Kelola Sampah, Turunkan Emisi, Bangun Proklim.
‘’Kawasan Wisata hendaknya menjadi salah satu ekosistem yang perlu diperhatikan upaya berkelanjutan dalam pengelolaan sampahnya,’’katanya.
Dia mengatakan, penanganan dan pengelolaan sampah hendaknya melibatkan seluruh komponen masyarakat yang meliputi Pemerintah baik Pusat dan Daerah, akademisi, aktivis, komunitas, dunia usaha, asosiasi profesional dan bahkan individual.
Selain itu, Industri daur ulang dapat berperan besar dalam proses pengurangan sampah sehingga sampah di Kawasan Wisata dapat dikumpulkan lalu didaur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat.
‘’Bank Sampah dan pengepul sampah adalah ujung tombak dalam pengumpulan sampah, selain sebagai sarana pengumpulan sampah juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahnya”, lanjut Alue Dohong.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati menuturkan, perlu adanya keseimbangan antara sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
Dimana salah satunya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sehingga menciptakan alam yang bersih, indah dan nyaman sebagai modal industri pariwisata Indonesia.
KLHK juga melakukan aksi nyata secara masif melalui komunikasi informasi dan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pilah sampah di sumber,