Desa Mekarbakti Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Sapi

SUMEDANG – Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang manfaatkan potensi di desanya secara maksimal. Hal tersebut dirancang supaya bisa meningkatkan pemberdayaan warga sekaligus mendorong perekonomian desa dan masyarakat.

Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarbakti, Mulyana mengatakan, dalam upaya pemberdayaan serta meningkatkan perekonomian warga itu berangkat atas dasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021.

“Kita dasar aturannya Perpres Nomor 104 Tahun 2021. Penggunaan DD (Dana Desa) ada untuk ketahanan pangan 20 persen,” kata Mulyana.

Penggunaan Dana Desa yang dimaksud Mulyana itu adalah program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 persen dari anggaran DD.

Diketahui, Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tersebut memuat tentang rincian anggaran pendapatan dan belanja negara dengan tahun anggaran 2022.

“Karena kita banyak peternak sapi, jadi kita bikin konsep perencanaan untuk memanfaatkan potensi yang ada,” ucap Mulyana.

Dia menjelaskan, konsep tersebut nantinya dilakukan dengan menggunakan 20 persen Dana Desa untuk dibelikan sapi.

“Rencananya mau beli ternak sapi daging jadi bukan sapi perah. Tujuannya supaya bisa terjual dengan keuntungan bagi hasil,” imbuh Mulyana.

“Jadi kita beli sapi di harga Rp15 juta (rupiah) disimpan di warga yang mau merawat sapinya sampai siap jual dengan harga bisa minimal di Rp20 juta rupiah,” tambahnya.

Mulyana menerangkan, dari keuntungan Rp5 juta rupiah, nantinya akan dibagi dengan warga yang sudah merawat dan membesarkan sapi.

Dia melanjutkan, dengan mengaplikasikan Dana Desa sebesar 20 persen untuk dibelikan sapi daging, maka selain pemberdayaan masyarakat bisa tercapai perekonomian pun meningkat.

“Modal kita jadinya gak kemana-mana, ada dalam bentuk sapi. Warga yang bersedia mengurus sapi juga dapat keuntungan, nilai ekonominya ada di sana,” ucap Mulyana.

“Selain warga bisa punya pendapatan tanpa harus mengeluarkan modal, desa juga dana yang 20 persen gak hilang, malah bertambah dari pembagian keuntungan,” sambungnya.

Mulyana menuturkan, konsep tersebut sudah disetujui oleh setiap lembaga dan masyarakat Desa Mekarbakti melalui musyawarah.

“Pengajuan sudah dilakukan tinggal menunggu turunnya dana. Kalau perencanaan sudah disepakati, karena sebelumnya banyak juga yang mengusulkan untuk ternak ikan, ayam dan lainnya tapi disepakati sapi,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan