JAKARTA – Aksi Perampokan dengan modus baru berpura-pura akan melakukan transaksi cash on delivery” (COD) terjadi di di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Akibatnya seorang pemuda mengalami luka serius dan harus kehilangan dua jarinya yang putus.
Untungnya, Polisi segera bergerak dan berhasil menangkap salah satu anggota komplotan perampok bersenjata tajam dengan modus COD tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan Terduga pelaku berinisial FEE, saat ini telah diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“Satu orang terduga pelaku sudah ditangkap. Kemudian, enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Terduga pelaku yang kami tangkap usianya masih 14 tahun,” kata Zulfan di Jakarta.
Penyidik Kepolisian juga masih bergerak di lapangan untuk memburu enam pelaku lainnya yang masih melarikan diri. “Enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujar Zulpan.
Zulpan menjelaskan, kejadian ini berawal ketika korban yang berinisial IT hendak menjual ponselnya di media sosial. FEE kemudian menghubungi dan mengajak korban bertemu untuk membeli ponselnya.
FEE bertemu dengan korban di lokasi yang disepakati. Saat korban tiba FEE bersama rekannya kemudian mengerumuni korban dan mencoba merampas ponselnya. Karena korban melawan FEE pun menyerang korban dengan senjata tajam hingga melukai dua jari korban putus.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Kepolisian yang ditindaklanjuti dengan penangkapan terhadap salah satu anggota komplotan perampok bersenjata tajam tersebut. (jpnn/rit)