Polda Metro Jaya Jelaskan Kronologis Perampokan Bersenjata di Jagakarsa

JAKARTA – Polda Metro Jaya menjelaskan  kronologis kejadian perampokan bersenjata di jagakarsa yang video penangkapannya viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, tersangka perampokan yang berinisial D datang ke tempat gadai tersebut dengan berpura-pura menggadaikan laptop dan ponsel.

“Kronologis singkatnya, pelaku ini berpura-pura menggadaikan laptop dan HP miliknya, lalu dilayani oleh salah satu korban berinisial SR,” ungkap Zulfan  pada wartawan, Selasa (14/12/2021).

Pada saat kejadian ada 3 orang karyawan didalam gedung tersebut, yakni SR (20),  UKH (21) dan DNA (20). Perampokan terjadi saat tempat itu akan tutup, pada Senin (13/12) malam sekitar pukul 21.00 WIB

“Korban ditodong menggunakan senjata airsoft gun oleh tersangka. Seluruh karyawan ini perempuan, jadi mereka ketakutan,” ujarnya.

Saat karyawan terlihat ketakutan,  Tersangka memerintahkan karyawan toko UKH untuk membuka brankas. Bila tak mau menuruti keinginan pelaku, pelaku mengancam akan menembak UKH.

Dan akhirnya  brankas Indogadai itu pun dibuka, dan tersangka menggasak seluruh uang yang ada dibrangkas tersebut sebanyak Rp 33 juta.

Tersangka yang merasa berhasil melakukan aksinya lalu memasukkan hasil rampokannya ke dalam tas hitam yang sudah dipersiapkannya. Tersangka bahkan merusak dan mengambil server CCTV. dan berniat meninggalkan Indogadai.

Saat hendak kabur, masyarakat sudah ramai di depan toko gadai tersebut dan pelaku yang menenteng sentaja itu mengancam akan menembaki warga bila tak mau menjauh.

Beruntung saat itu, ada  anggota polisi yang berpatroli melintas di lokasi, kemudian berhenti dan berusaha meringkus tersangka dengan dibantu warga, akhirnya pelaku berhasil diringkus dan diamankan agar tidak menjadi korban amukan warga.

Dari video yang beredar luas, memperlihatkan antusiasme warga yang ingin membantu polisi menangkap tersangka perampokan.

Dari informasi warga, sempat tersengar suara letusan senjata  sebanyak dua kali, yang diduga merupakan tembakan peringatan dari polisi. Agar Tersangka menyerah karena sudah terkepung.

Setelah situasi terkendali,  polisi mengeluarkan sandera tiga orang karyawan Indogadai yang informasinya sempat disekap bersamaan didalam toilet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan