SADIO Mane berhasil pimpin tim nasional (timnas) Senegal melenggang ke babak 16 besar. Serupa rekan setimnya di Liverpool ini, Mohammed Salah juga menghantar Mesir pada situasi serupa.
Lantas bukan hal yang tak mungkin, duet maut lini serang Liverpool tersebut bakal saling berhadapan kala membela negaranya masing-masing.
Sejauh ini skenario pertemua kedua bintang itu masih terbuka lembar. Namun sembari menunggu mereka bertemu, ada kepastian bentrokan mereka dalam ajang lainnya.
Dilansir dari Jawa Pos, Berdasar undian fase terakhir (putaran ketiga) kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika di Douala kemarin (23/1), Senegal dan Mesir harus saling jegal untuk lolos ke Qatar akhir tahun nanti.
Mesir bakal bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di Kairo pada 24 Maret nanti. Second leg di Dakar dimainkan empat hari berselang (28/3).
Ada lima laga alias lima tiket yang diperebutkan dalam fase akhir kualifikasi zona Afrika. Seperti Kamerun versus Aljazair atau Ghana kontra Nigeria.
”Semua (lima laga fase akhir kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika, Red) bisa disebut sebagai laga-laga top.
Tetapi, Senegal melawan Mesir yang paling seru,” ucap legenda Senegal El Hadji Diouf yang diundang sebagai bintang tamu dalam acara pengundian di Douala kepada All African.
Singa Teranga –julukan Senegal– maupun The Pharaohs –sebutan Mesir– sama-sama mencapai putaran ketiga kualifikasi dengan statistik tidak tersentuh satu pun kekalahan.
Performa Salah dan Mane pun impresif. Mane mengoleksi 5 gol dan 2 umpan gol, sedangkan Salah menciptakan 2 gol dan 3 umpan gol.
”Mesir dan Senegal sama-sama belum pernah lolos beruntun ke Piala Dunia. Pertemuan kedua tim bakal sangat menarik,” kata pelatih Mesir Carlos Queiroz kepada RFI.
Mesir, misalnya. Berlaga dalam Piala Dunia 2018 di Rusia saja merupakan akhir dari penantian selama 28 tahun! Sayangnya, The Pharaohs tidak berkutik selama fase grup seiring selalu keok.
”Itulah (meloloskan Mesir ke Piala Dunia, Red) yang menjadi alasan aku ke sini (menangani Mesir, Red),” ujar Queiroz yang punya rekam jejak sukses meloloskan Afrika Selatan dan Iran ke Piala Dunia.
