Disayangkan, Beberapa Pembangunan Infrastruktur Di Cimahi Alami Keterlambatan

CIMAHI – Sepanjang tahun 2021, pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kota Cimahi mengalami keterlambatan. Hal ini tidak sesuai dengan target penyelesaian seperti yang direncanakan.

Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang menyampaikan, pembangunan infrastruktur di Kota Cimahi sudah hampir 95 persen selesai, salah satunya pembangunan di Mal Pelayanan Publik.

Hanya saja, tinggal tunggu waktu dan tanggalnya untuk menentukan launching secara resminya.

“Salah satu pembangunan di mal pelayanan publik, dan kemarin juga kita pantau sebenarnya sudah 95 persen, tinggal menunggu akhir tahun ini dan desain interiornya sudah selesai semua,” ujar Ngatiyana, Senin (27/12).

Ngatiyana menyebutkan, untuk menambah infrastruktur pada pembangunan Mal Pelayanan Publik masih menambahkan satu unit dan menentukan kapan bangunan tersebut dapat diselesaikan.

“Kemudian infrastruktur nya memang ada penambahannya satu unit dan finishingnya diperkirakan tahun 2022 sudah bisa beroperasi,” imbuhnya.

Selain MPP, pembangunan lain yang mengalami keterlambatan adalah pembangunan Eko Wisata di Cimenteng, dirinya menyatakan bahwa waktu pembangunannya tidak akan selesai dengan waktu yang tepat.

“Yang kedua, mengenai Eko wisata sudah kita cek, mungkin tidak akan tepat waktu selesai pengerjaannya tetapi semuanya sudah dikondisikan dengan pihak terkait,” katanya.

“Mungkin tidak akan tepat waktu di tanggal 31, tetapi mungkin ada penambahan waktu tidak lama mungkin sebentar lagi,” sambungnya.

Sedangkan, pembangunan Underpass Sriwijaya Dustira, dia menyebutkan, target pembangunan tersebut tidak akan selesai pada waktu yang tepat.

“Termasuk di Underpass Sriwijaya juga belum selesai, saya yakin di pertengahan januari sudah selesai,” ungkapnya.

Walau ada keterlambatan, namun Ngatiyana menegaskan akan berkonsultasi dengan beberapa aparat penegak hukum dan para kontraktor pembangunan untuk menentukan kapan selesainya pembangunan beberapa infrastruktur tersebut.

“Walaupun ada keterlambatan, ini masih berjalan dengan normal dan kita konsultasikan dengan aparat penegak hukum dan itu pun akan dilakukan oleh para kontraktor atau penanggung jawabnya. Agar bisa selesai tidak melebihi waktu,” bebernya.

Berikutnya Ngatiyana menyoroti pembangunan stadion sangkuriang, walaupun gagal lelang, tetap akan dilakukan perbaikan dan disiapkan anggaran agar stadion bisa digunakan untuk para atlet untuk kedepannya.

Tinggalkan Balasan