BANDUNG – Ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Langlang buana (UNLA) Kota Bandung menggelar aksi demonstrasi di depan kampus mereka Senin(27/12) Siang.
Menurut Koordinator Aksi Bintang simbolon, Aksi tersebut dimaksudkan untuk menuntut pada manajamen kampus, agar melakukan transparansi alokasi dana lembaga mahasiswa. Juga memberikan tindakan tegas kepada oknum manajemen kampus yang telah melakukan pelecehan seksual.
“Jadi pada tahun 2018 dua atau tiga tahun kebelakang, khusunya WR 3 (Wakil Rektor) kita (Universitas Langlang buana) melakukan itu (pelecehan seksual),” ucapnya saat ditemui di Jalan Karapitan, Kota Bandung, Senin (27/12).
Maka dari itu, dia bersama mahasiswa seluruh universitas menggelar aksi agar para oknum tersebut segera ditindak oleh pihak kampus.
“Sekarang nama WR 3 itu malah mengajar kembali, kemudian dikasih kesempatan oleh kampus padahal itu harus ditindak tegas,” ungkapnya
“Jadi kami mengangkat ini, supaya oknum-oknum yang merusak nama baik kampus harus dikeluarkan dari kampus,” imbuhnya
Selain dua tuntutan tersebut, Bintang mengatakan, mereka juga melayangkan 15 poin tuntutan kepada manajemen kampus.
“Jadi kita ingin mengkritisi secara keseluruhan, bahkan cara-cara aksi ini tidak kami lakukan jika kampus hari ini bisa dengan baik-baik diskusi dengan kami di audensi. Dan dari 15 poin itu (tuntutan), kampus itu tidak beritikad baik, tidak mau berdiskusi dengan kita,” imbuhnya
Dengan adanya hal tersebut, Bintang menuturkan bahwa jika pihak kampus masih melakukan hal serupa, maka pihaknya akan mendatangkan masa yang lebih besar lagi.
“Minggu depan kita akan melakukan aksi kembali, dengan masa yang lebih besar lagi, dan saya harap ini (15 tuntutan), bisa cepat-cepat di selesaikan,” tuturnya
Berikut adalah 15 poin tuntutan dari mahasiswa Universitas UNLA Kota Bandung kepada manajemen kampus :
1. Menentukan dwi fungsi jabatan WR
2. Menuntut rektorat untuk segera mengangkat WR 3
3. Menuntut kampus mengklarifikasi terkait penggusuran sekre mahasiswa secara sepihak
4. Menuntut kampus menyediakan fasilitas berupa kesekretariatan untuk masing-masing lembaga
5. Menuntut kampus atas keterbukaan kode etik
6. Memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian terhadap seluruh unsur yang melakukan pelecehan seksual
7. Menuntut kampus atas keterbukaan statuta
