Airlangga Hartarto: Pertumbuhan Ekonomi Akan Meningkat Asalkan Pandemi Terkendali dan Siap Bertransformasi

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keberhasilan dalam mengendalikan pandemi telah membuat ekonomi tetap tumbuh positif.

Menurut Airlangga Hartarto, optimisme terhadap peningkatan perekonomian juga didukung baik dari sisi demand maupun supply.

‘’Pada sisi demand, Konsumsi Rumah Tangga dan PMTB menjadi kontributor utama dan terus terjaga pada pertumbuhan yang positif,’’kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu, (14/12).

Menurutnya, dari sisi supply berbagai sektor tumbuh positif dan memiliki resiliensi baik. Meski di tengah Pandemi Covid-19.

Dengan terkendalinya kondisi pandemi ini,  kepercayaan diri pemerintah meningkat dan optimis. Masyarakat juga akhirnya melakukan moblitas kembali. Namun, tidak diikuti dengan peningkatan kasus.

Kendati begitu, pemerintah dan masyarakat tetap harus waspada terhadap penularan dan lonjakan kasus ke depan.

Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kegiatan masyarakat di akhir tahun. Khususnya pada Natal dan Tahun Baru.

‘’Untuk itu, agar keseimbangan tetap terjaga, pemerintah menerapkan sistem antara ‘Rem dan Gas’. Hal ini dilakukan agar pemulihan ekonomi tidak terganggu,’’tutur Airlangga Hartarto.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan, berbagai indikator utama menunjukkan perbaikan di awal Triwulan IV-2021. Bahkan aktivitas manufaktur telah kembali ke level ekspansif.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga menunjukkan perbaikan yang signifikan hingga ke level optimis, dengan poin 118,5.

Selain itu, indikator lainnya diperkirakan akan mulai kembali menguat di Triwulan IV-2021 seperti di sektor eksternal yaitu Neraca Pembayaran Indonesia.

‘’Ini menunjukkan resiliensi cukup baik dengan surplus sebesar US$10,7 miliar pada Triwulan III-2021,’’cetus Menko Airlangga.

Dia menilai, adanya surplus ini, terdorong dari peningkatan signifikan pada surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut hingga Oktober 2021.

‘’Jadi ini terjadi selama 8 bulan berturut-turut, hingga akumulasi surplus sepanjang 2021 mencapai US$30,8 miliar,’’ucapnya.

Dengan berbagai kondisi yang membaik tersebut, lanjutnya, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh pada Triwulan IV-2021 sebesar lebih dari 5%. Sehingga secara full year 2021 diperkirakan mencapai 3,5% hingga 4%. Sementara di 2022 ditargetkan mencapai 5,2%.

“Ke depan, pertumbuhan akan sangat bergantung pada pengendalian pandemi, respon kebijakan ekonomi yang tepat, serta penciptaan lapangan kerja, dan kesiapan bertransformasi,” pungkas Menko Airlangga Hartarto. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan