Tiongkok Modifikasi Babi Genetik Untuk Penelitian Obat Covid-19

TIONGKOK – Peneliti Tiongkok menciptakan model babi dengan modifikasi struktur genetik mirip manusia di laboratorium, penciptaan ini untuk menginfeksi model babi tersebut dengan virus Covid-19. Selanjutnya menggunakannya untuk penelitian guna menemukan obat dan vaksin untuk Covid-19

Para ilmuwan dari Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (IMCAS) tersebut menghadirkan modifikasi babi yang secara genetik tersebut, Hal ini untuk pertama kalinya dalam sebuah penelitian berjudul ‘Establishment of a Humanized Swine Model for Covid-19’ yang diterbitkan pada Agustus di jurnal Cell Discovery.

Tiongkok Chinese Academy of Sciences adalah Lembaga penelitian terbesar di dunia dari jenisnya, mulai membuat model babi yang dimodifikasi secara genetik dengan kemiripan tinggi dengan tubuh manusia untuk penelitian Covid-19.

Menurut Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok dan dilansir Science Times, para peneliti dari IMCAS berkolaborasi dengan para ilmuwan dari Universitas Tsinghua dan Universitas Pertanian Tiongkok untuk mengembangkan dua model baru, untuk infeksi Covid-19. Model-model ini adalah organoid paru distal manusia (hDLO) dan babi yang dimodifikasi secara genetik.

Mereka mencatat bahwa model hewan yang ada, seperti kelinci dan beberapa primata, yang digunakan untuk simulasi infeksi Covid-19 tidak dapat sepenuhnya menangkap karakteristik utama fisiologi manusia. Itu berarti penelitian yang menggunakan model hewan ini hanya menghasilkan akurasi tes yang terbatas pada kemanjuran dan keamanan vaksin dan obat yang digunakan untuk melawan Covid-19.

Para peneliti mengatakan bahwa dua model baru dapat menunjukkan fitur klinis yang mirip dengan infeksi Covid-19 yang sebenarnya pada manusia. Melalui dua model ini, mereka percaya para ilmuwan akan dapat membuat studi yang lebih andal dan mendalam tentang infeksi Covid-19 dalam tubuh manusia untuk mengembangkan terapi vaksin dan obat-obatan yang lebih tepat.

Babi memiliki reseptor ACE2 yang sehat yang tidak berikatan dengan SARS-CoV-2. Tetapi, para ilmuwan telah menghilangkan beberapa gen untuk membuat mereka lebih rentan terhadap virus dan menginfeksi babi.

Tujuan akhir dari percobaan ini adalah untuk melahirkan babi yang dapat dijadikan model penelitian untuk penelitian Covid-19. Eksperimen ini dilakukan penyuntingan terhadap gen babi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan