Masjid Merupakan Penyelamat dari Azab Allah

Oleh Drs.H.Karsidi Diningrat M.Ag.

 

Masjid adalah tempat memupuk iman kepada Allah Swt. Masjid adalah pangkal dari iman, ilmu dan amal. Masjid adalah sumber motivasi dan tekad untuk berbakti kepada Allah dalam arti yang seluas-luasnya, dimulai dengan mendirikan shalat, melaksanakan rukun Islam dan mengimplementasikan rasa dan hasil keluhuran kehendak dari manusia yang bertaqwa. Pangkal dari gerak pikiran, gerak rasa dan gerak kehendak yang baik dimulai di dalam masjid.

Masjid adalah rumah Allah yang dibangun atas dasar taqwa, yakni rumah rahmat, pertolongan, dan kebaikan-Nya karena mustahil Allah mempunyai tempat. Barang siapa yang menziarahi rumah Allah, maka sudah menjadi kewajiban bagi Allah untuk menghormati orang-orang yang berkunjung kepada-Nya di dalam masjid-masjid, yaitu Dia akan mencurahkan rahmat, pertolongan, dan kebaikan-Nya kepada mereka yang berziarah ke masjid. Salah satu penghormatan bagi orang yang sering bolak-balik masjid dalam rangka shalat jamaah di dalamnya ialah orang tersebut dijuluki sebagai orang yang beriman.

Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman, “Sesungguhnya Aku benar-benar akan menimpakan azab kepada penduduk bumi, tetapi apabila Aku memandang kepada orang-orang yang meramaikan rumah-rumah-Ku (masjid-masjid) dan orang-orang yang saling menyayangi demi karena Aku, serta orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur, maka Aku kesampingkan azab-Ku dari mereka.” (HR. Baihaqi melalui Anas r.a.).

Ada tiga golongan orang yang menyebabkan dunia ini selamat dari murka Allah Swt. bila Dia murka. Mereka adalah orang-orang yang meramaikan masjid dengan zikir, salat, dan membaca Qur’an. Golongan kedua adalah orang-orang yang saling mengasihi di antara sesama mereka karena Allah Swt. Dan golongan yang ketiga ialah orang-orang yang shalatul lail pada waktu sahur seraya memohon ampun kepada Allah. Makna dari hadits ini, apabila Allah murka dan hendak menimpakan azab kepada penduduk dunia, lalu Dia memandang kepada ketiga golongan orang tersebut, maka azab itu dicabut-Nya kembali.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. apabila menurunkan azab dari langit kepada penduduk bumi, maka azab tersebut dihindarkan dari orang-orang yang meramaikan masjid-masjid.” (HR. Asakir melalui Anas r.a.).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan