Masjid Merupakan Penyelamat dari Azab Allah

Tiada suatu azab pun yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada suatu penduduk bumi, melainkan azab tersebut tidak akan mengenai orang-orang yang menghidupkan masjid-masjid. Yang dimaksud dengan mereka yang meramaikan dan menghidupkan masjid-masjid ialah orang-orang yang selalu mengerjakan ibadah di dalam masjid sehingga masjid tampak ramai dan hidup, tidak sepi.

Dalam hadits yang lain Nabi Saw. bersabda, “Apabila kalian melihat seseorang yang terbiasa masuk masjid, maka saksikanlah oleh kalian bahwa dia orang beriman karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18, “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah-lah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka mereka lah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Dalam hadits yang lain juga Nabi Saw. bersabda, “Sembahlah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya; dan anggaplah dirimu akan mati (besok). Hendaknya engkau merasa takut akan doanya orang yang teraniaya, sebab doanya pasti dikabulkan. Peliharalah salat subuh dan isya, datanglah untuk berjamaah pada kedua salat tersebut karena jika kalian mengetahui pahala yang terdapat pada kedua salat itu niscaya kalian akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Thabrani melalui Darda).

Hadits ini mengandung perintah tentang empat perkara terpenting dalam agama, yang salah satunya adalah, kerjakanlah salat Subuh dan Isya secara berjamaah di masjid karena sesungguhnya pahala kedua salat tersebut, yang dilakukan secara berjamaah sangat besar, sehingga diungkapkan “sekalipun kamu harus merangkak untuk mendatanginya, mengingat pahalanya yang besar itu.” Dalam riwayat lain disebutkan seandainya kamu harus melakukan undian untuk menghadirinya, niscaya kamu akan melakukan undian untuknya.

“Tiada suatu salat pun yang lebih utama dari pada salat fajar (salat subuh) pada hari Jumat yang dilakukan dengan berjamaah; aku menduga bahwa tiada seorang pun dari kalian yang mengerjakannya melainkan ia diampuni (dosanya).” (HR. Hakim dan Abu Ubaidah)

Dalam hadits yang lainnya, Nabi Saw. telah bersabda, “Sesungguhnya rumah-rumah Allah di bumi ini adalah masjid-masjid, dan sesungguhnya merupakan suatu keharusan bagi Allah memuliakan orang yang mengunjungi-Nya dalam masjid-masjid.” (HR. Thabrani melalui Ibnu Mas’ud r.a.). “Tidak ada shalat bagi tetangga masjid, selain dalam masjid.” (HR. Adarqathani).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan